80% Mahasiswa Global Pakai Gen AI untuk Kuliah, Indonesia Tertinggi

Pendidikan

Premium

Akbar Ridwan 15/07/2025 13:44 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut survei Chegg, 80% mahasiswa global menggunakan kecerdasan buatan generatif atau Gen AI untuk mendukung studi mereka di kampus. Adapun proporsi mahasiswa pengguna AI di Indonesia mencapai 95%.

Persentase Mahasiswa yang Menggunakan Gen AI untuk Mendukung Studi di Universitas (Oktober 2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “80% Mahasiswa Global Pakai Gen AI untuk Kuliah, Indonesia Tertinggi”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Persentase Mahasiswa yang Menggunakan Gen AI untuk Mendukung Studi di Universitas (Oktober 2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut laporan Global Student Survey 2025 yang dirilis Chegg, 4 dari 5 mahasiswa global (80%) menggunakan kecerdasan buatan generatif (Gen AI) untuk mendukung studi di universitas.

Gen AI adalah jenis AI yang dapat menghasilkan teks, gambar, atau media lain berdasarkan perintah, seperti ChatGPT, Gemini, Microsoft Copilot, dan DALL-E.

Proporsi mahasiswa yang memanfaatkan Gen AI dalam perkuliahan ini paling banyak tercatat di Indonesia, yakni 95%, melebihi rata-rata global.

Selain Indonesia, hal serupa juga banyak ditemukan di Malaysia, Arab Saudi, Spanyol, Brasil, Korea Selatan, India, Kenya, Meksiko, dan Afrika Selatan.

(Baca: 10 Alasan Mahasiswa Pakai Gen AI untuk Mendukung Perkuliahan)

Berikut rincian persentase mahasiswa yang menggunakan Gen AI untuk mendukung studi di universitas di negara-negara yang disurvei Chegg:

Indonesia: 95%
Malaysia: 90%
Arab Saudi: 89%
Spanyol: 87%
Brasil: 84%
Korea Selatan: 84%
India: 84%
Kenya: 83%
Meksiko: 83%
Afrika Selatan: 81%
Kanada: 79%
Australia: 77%
Turki: 68%
Amerika Serikat: 67%
Inggris Raya: 67%

Menurut Chegg, temuan ini menunjukkan adanya pergeseran mahasiswa dalam meminta bantuan akademis.

"Dari mereka yang menggunakan Gen AI untuk dukungan akademis, lebih dari separuh (57%) memasukkan pertanyaan sekali sehari atau lebih sering," kata Chegg dalam laporannya.

Chegg melakukan survei ini atas kerja sama dengan Yonder Consulting. Survei dilakukan secara daring pada 1-23 Oktober 2024 dengan melibatkan 11.706 responden berusia 18-21 tahun dari 15 negara. Jumlah responden di setiap negara berkisar antara 500-1.002 orang.

(Baca: Mayoritas Anak Muda Global Merasa AI Bikin Susah Dapat Kerja)

Editor : Adi Ahdiat