CEOWORLD Magazine melakukan penilaian terhadap sedikitnya 100 universitas dengan jurusan kedokteran di dunia pada 2025. Dari daftar 10 teratas, semuanya berasal dari Amerika Serikat (AS).
Harvard Medical School menempati urutan pertama dengan skor 99,06% dari 100% indikator yang diujikan. Kampus beken di Boston, Massachusetts ini mengantongi rating AAA.
Kedua adalah John Jopkins University School of Medicine dengan skor beda tipis dari Harvard, yakni 98,13%.
Ketiga, NYU Grossman School of Medicine, dengan skor 96,75%.
Selanjutnya ada Perelman School of Medicine dari University of Pennsylvania dengan skor 96,53%.
Lalu ada Columbia University Vagelos College of Physicians and Surgeons, sebesar 96,15 %.
Di luar lima teratas itu, skor jurusan kedokteran berada di bawah 95%. Kampus-kampus itu di antaranya Stanford University School of Medicine, Mayo Clinic Alix School of Medicine, hingga UCSF School of Medicine.
Berikut 10 jurusan kedokteran yang dinilai terbaik di dunia pada 2025 menurut CEOWORLD Magazine:
- Harvard Medical School: 99,06%
- Johns Hopkins University School of Medicine: 98,13%
- NYU Grossman School of Medicine: 96,75%
- Perelman School of Medicine at the University of Pennsylvania: 96,53%
- Columbia University Vagelos College of Physicians and Surgeons: 96,15%
- Stanford University School of Medicine: 94,4%
- David Geffen School of Medicine at UCLA (DGSOM): 93,69%
- Mayo Clinic Alix School of Medicine: 92,08%
- Washington University School of Medicine in St, Louis: 91,26%
- UCSF School of Medicine: 91,23%.
(Baca: Komponen Biaya Kuliah di Indonesia, Terbesar untuk Uang Saku)
CEOWORLD Magazine menilai jurusan kedokteran kampus tersebut melalui 7 indikator utama kualitas. Skor keseluruhan (100%) adalah jumlah dari:
- Reputasi akademik
- Kelayakan penerimaan
- Spesialisasi
- Reputasi dan pengaruh global
- Uang kuliah dan biaya tahunan
- Kinerja penelitian
- Kepuasan mahasiswa
"Kami percaya peringkat adalah salah satu alat yang berguna di antara banyak alat untuk mengevaluasi manfaat program gelar sebuah sekolah, tetapi tidak boleh diandalkan secara eksklusif atau menggantikan penilaian pribadi atau konsultasi dengan ahli pendidikan," CEOWORLD Magazine memberi catatan.
Data untuk indikator-indikator ini dikumpulkan dari sumber yang tersedia untuk umum, situs web sekolah kedokteran, serta penilaian editorial CEOWORLD Magazine sendiri.
Tim penulis juga mengungkap, informasi yang dipertimbangkan termasuk peringkat dan penghargaan dari publikasi nasional dan internasional yang memiliki reputasi, rasio mahasiswa-dosen, tingkat penerimaan mahasiswa, tingkat retensi dan kelulusan, biaya kuliah, ketersediaan bantuan keuangan, dan akreditasi. Mahasiswa, profesional industri, dan akademisi diminta untuk menilai sekolah kedokteran pada skala 1 “marjinal” hingga 100 “luar biasa” atau “tidak tahu.”
"Namun, ini sama sekali bukan daftar yang komprehensif, sementara 100 sekolah kedokteran di atas adalah 'sekolah kedokteran terbaik di dunia untuk tahun 2025 dari CEOWORLD Magazine.' mungkin ada banyak sekolah luar biasa lain yang menawarkan program yang sangat baik," tulis CEOWORLD Magazine.
Peringkat tidak boleh dilihat sebagai acuan tunggal untuk memilih sekolah kedokteran, ini hanyalah satu elemen untuk dipertimbangkan. Catatan lain, beberapa institusi yang ditampilkan dalam artikel ini adalah mitra komersial dari CEOWORLD Magazine.
Data survei terperinci dan informasi dikumpulkan langsung dari 120.000 individu, terhadap 7 poin data yang diujikan. Survei diisi oleh 60.000 mahasiswa, 40.000 profesional industri, dan 20.000 akademisi di seluruh dunia.
Margin kesalahan pengambilan sampel untuk sampel lengkap 120.000 responden adalah plus atau minus (±)1,2 poin persentase. Selain kesalahan pengambilan sampel, ada kemungkinan sumber kesalahan, seperti cakupan, nonrespons, dan kesalahan pengukuran yang dapat mempengaruhi hasil.
(Baca: Jumlah Peserta Didik Indonesia yang Menerima Beasiswa pada 2024)