Tingkat literasipelajar-pelajar di Indonesia masih rendah dibandingkan dengan pelajar dari negara-negara lainnya. Ini tercermin dari skor literasi Programe for International Student Assessment (PISA) Indonesia yang berada di kisaran 400. Indonesia pada survei 2015 berada di peringkat ke-62 dari 72 negara yang disurvei.
Kompetensi membaca pelajar Indonesia menurut hasil survei PISA 2015 meraih nilai 397, angka ini jauh di bawah rata-rata OECD sebesar 493. Demikian pula skor kompetensi matematika hanya 386, tertinggal dari rata-rata OECD sebesar 490. Skor kompetensi sains sebesar 403 juga di bawah rata-rata OECD sebesar 493.
PISA merupakan pengujian yang diinisiasi oleh Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) untuk mengevaluasi sistem pendidikan di 72 negara yang disurvei. Dalam survei ini, pelajar yang berusia 15 tahun dipilih secara acak untuk mengikuti uji kompetensi dasar membaca, matematika, dan sains. Survei ini untuk mengukur apa yang dapat diaplikasikan siswa dari ilmu pengetahuan yang diperolehnya.