Pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Pelalawan, Riau, menunjukkan fluktuasi selama beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengeluaran untuk kecantikan mencapai Rp34.852 per kapita per bulan. Angka ini mengalami penurunan sebesar 18,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp298.560, pengeluaran untuk kecantikan hanya menyumbang sekitar 11,7 persen. Sementara itu, pengeluaran untuk kecantikan ini lebih kecil dibandingkan pengeluaran untuk makanan jadi (Rp181.920), perawatan (Rp58.935), rokok dan tembakau (Rp193.299), maupun sabun mandi (Rp87.509). Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan Besar untuk Rokok dan Tembakau Kab. Tapin | 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Pelalawan mengalami naik turun. Sempat mencapai pengeluaran tertinggi pada tahun 2023 sebesar Rp42.546, namun kembali sedikit pada tahun 2024. Meskipun demikian, angka ini masih lebih tinggi dibandingkan pengeluaran pada tahun 2018 (Rp33.247) dan 2019 (Rp30.669).
Secara keseluruhan, pengeluaran masyarakat Kabupaten Pelalawan menunjukkan pertumbuhan. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.554.873 pada tahun 2024, meningkat 12,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menunjukkan adanya peningkatan kesejahteraan dan daya beli masyarakat.
Dalam peringkat pengeluaran untuk kecantikan di Provinsi Riau tahun 2024, Kabupaten Pelalawan berada di urutan ke-7 dari 12 kabupaten/kota. Posisi ini tidak berubah dibandingkan tahun sebelumnya. Secara nasional, Kabupaten Pelalawan berada di peringkat ke-229. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
Berdasarkan data BPS, pertumbuhan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Pelalawan adalah 10 persen, dengan nilai pengeluaran tahun 2024 mencapai Rp708.621. Peringkat Kabupaten Pelalawan berada di urutan ke-4 se-Provinsi Riau untuk kategori ini.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Sabun Mandi Kab. Humbang Hasundutan | 2024)
Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran untuk kecantikan selama tiga tahun terakhir (2022-2024) sebesar Rp38.121, pengeluaran tahun 2024 sedikit di bawah rata-rata. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2020-2024) sebesar Rp36.845, pengeluaran tahun 2024 masih sedikit lebih tinggi. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
Di antara kabupaten/kota lain di Riau, Kota Pekanbaru mencatatkan pengeluaran tertinggi untuk kecantikan pada tahun 2024, yaitu Rp54.635, meskipun mengalami penurunan sebesar 18,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kota Dumai berada di urutan kedua dengan Rp56.489, diikuti oleh Kabupaten Siak dengan Rp45.103. Kabupaten Indragiri Hulu mencatatkan Rp35.919 dan Kabupaten Rokan Hulu sebesar Rp35.649. Peringkat Kota Dumai dan Kota Pekanbaru masing-masing berada di urutan pertama dan kedua di Provinsi Riau. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
Kota Pekanbaru
Kota Pekanbaru mencatatkan pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan tertinggi di Riau, mencapai Rp2.131.019 pada tahun 2024, tumbuh 2,8 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp2.072.434,69. Pengeluaran untuk bukan makanan mencapai Rp1.203.364, tumbuh 1,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, pengeluaran untuk makanan juga mengalami pertumbuhan yang signifikan, mencapai Rp927.655. Hal ini menempatkan Kota Pekanbaru sebagai wilayah dengan tingkat konsumsi tertinggi di provinsi tersebut. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
Kota Dumai
Kota Dumai menduduki peringkat kedua setelah Pekanbaru dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan sebesar Rp1.721.806. Angka ini menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 9,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk bukan makanan di Kota Dumai juga cukup tinggi, mencapai Rp886.635 dengan pertumbuhan 14,5 persen. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan mencapai Rp835.171, menandakan keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan dasar dan kebutuhan lainnya. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
Kabupaten Rokan Hulu
Kabupaten Rokan Hulu mencatatkan pertumbuhan tertinggi dalam pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan, yaitu sebesar 22,3 persen, mencapai Rp1.579.891 pada tahun 2024. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan pengeluaran untuk makanan yang mencapai Rp917.211, meningkat 27,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, pengeluaran untuk bukan makanan mencapai Rp662.679, tumbuh 15,9 persen. Hal ini menunjukkan peningkatan kesejahteraan yang signifikan di Kabupaten Rokan Hulu. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
Kabupaten Bengkalis
Kabupaten Bengkalis juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan, mencapai Rp1.566.648 pada tahun 2024, meningkat 24,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk bukan makanan mencapai Rp654.709, tumbuh 17,3 persen. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan mencapai Rp911.939, meningkat 30,8 persen. Pertumbuhan ini menandakan peningkatan daya beli dan kesejahteraan masyarakat Bengkalis. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.