Pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur mencapai Rp 45.572 per kapita per bulan pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 7,6% dibandingkan tahun sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan total rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp 161.387, pengeluaran untuk sabun mandi hanya menyumbang sekitar 28,2%. Sementara itu, pengeluaran untuk sabun mandi juga relatif lebih kecil dibandingkan pengeluaran untuk makanan jadi yang mencapai Rp 163.115 per kapita per bulan. Besaran pengeluaran untuk sabun mandi terhadap pengeluaran masyarakat total cenderung stabil dalam beberapa tahun terakhir.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Bali Periode 2018-2023)
Secara historis, pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur menunjukkan fluktuasi. Pada tahun 2019, terjadi lonjakan pertumbuhan sebesar 40,9%, namun kemudian menurun tajam turun 19,6% pada tahun 2020. Setelah itu, terjadi kenaikan kembali hingga tahun 2022, sebelum mengalami penurunan pada tahun 2023 dan kembali naik pada tahun 2024. Pengeluaran tertinggi untuk sabun mandi terjadi pada tahun 2022 sebesar Rp 50.367.
Masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur menunjukkan peningkatan pengeluaran secara keseluruhan. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp 1.093.228 pada tahun 2024, tumbuh sebesar 5,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini menunjukkan adanya perbaikan kondisi ekonomi masyarakat.
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berada di peringkat 11 dari 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan dalam hal pengeluaran untuk sabun mandi pada tahun 2024. Peringkat ini tidak berubah dibandingkan tahun sebelumnya. Secara nasional, kabupaten ini berada di peringkat 435. Kota Palembang memiliki pengeluaran tertinggi untuk sabun mandi di Sumatera Selatan, yaitu Rp 74.602 per kapita per bulan.
Berdasarkan data BPS, konsumsi bukan makanan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berada di urutan ke-10 se-Sumatera Selatan. Terlihat bahwa rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan mencapai Rp 457.139, mengalami penurunan turun 5,6% dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Papua Pegunungan 2024 - 2024)
Rata-rata pengeluaran untuk sabun mandi dalam tiga tahun terakhir (2022-2024) adalah Rp 46.091. Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata pengeluaran lima tahun terakhir (2020-2024) sebesar Rp 44.635. Hal ini mengindikasikan adanya sedikit peningkatan pengeluaran untuk sabun mandi dalam tiga tahun terakhir.
Nilai pengeluaran sabun mandi tertinggi terjadi pada tahun 2022. Anomali terjadi pada tahun 2020 ketika pengeluaran turun drastis, kemungkinan disebabkan oleh faktor ekonomi dan pandemi Covid-19.
Kota Palembang
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Palembang mencapai Rp 861.308 pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 10,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Kota Palembang menduduki peringkat pertama se-Sumatera Selatan dalam hal pengeluaran bukan makanan. Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan konsumsi masyarakat terhadap barang dan jasa non-primer.
Kabupaten Musi Banyuasin
Kabupaten Musi Banyuasin mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan makanan sebesar Rp 772.408 pada tahun 2024. Terjadi pertumbuhan signifikan sebesar 25,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Peringkat Kabupaten Musi Banyuasin berada di urutan kedua se-Sumatera Selatan. Angka ini menunjukkan peningkatan daya beli masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan.
Kota Prabumulih
Pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Prabumulih mencapai Rp 1.214.639 pada tahun 2024. Kota ini mencatatkan pertumbuhan sebesar 9,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan demikian, Kota Prabumulih menduduki peringkat ke-7 se-Sumatera Selatan. Perkembangan ini mengindikasikan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kabupaten Muara Enim
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Muara Enim mencapai Rp 576.717 pada tahun 2024. Pertumbuhan signifikan sebesar 29% dibandingkan tahun sebelumnya, menjadikan Muara Enim menduduki peringkat ke-4 se-Sumatera Selatan. Pertumbuhan ini mencerminkan peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap barang dan jasa selain makanan.
Kota Lubuk Linggau
Kota Lubuk Linggau mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp 636.094 pada tahun 2024. Pertumbuhan sebesar 4,8% dibandingkan tahun sebelumnya, menempatkan Lubuk Linggau di peringkat ke-11 se-Sumatera Selatan. Perkembangan ini menunjukkan adanya peningkatan stabilitas ekonomi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.