Pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, mencapai Rp100.118 per kapita per bulan pada tahun 2024, informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 16,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada tahun yang sama, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Sorong adalah Rp373.346, menunjukkan bahwa pengeluaran untuk perawatan kulit hanya sekitar 26,8 persen dari total pengeluaran. Jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan jadi sebesar Rp199.494, pengeluaran untuk perawatan kulit mencapai 50,2 persen. Sementara itu, pengeluaran untuk rokok dan tembakau mencapai Rp182.463, lebih tinggi dari pengeluaran untuk perawatan kulit.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Riau 2015 - 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Sorong fluktuatif. Pada tahun 2018, angkanya tercatat sebesar Rp55.104, kemudian turun menjadi Rp48.464 pada tahun 2019. Sempat naik menjadi Rp56.609 pada tahun 2020, pengeluaran ini melonjak signifikan menjadi Rp92.443 pada tahun 2021. Namun, pada tahun 2022, terjadi penurunan menjadi Rp70.989, sebelum akhirnya naik tajam menjadi Rp119.826 pada tahun 2023 dan kemudian turun kembali di tahun 2024.
Pengeluaran masyarakat Kabupaten Sorong secara keseluruhan menunjukkan perkembangan yang signifikan. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa mencapai Rp373.346. Data ini mengindikasikan bahwa masyarakat memiliki kemampuan ekonomi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar dan juga mengalokasikan dana untuk kebutuhan lainnya, termasuk perawatan kulit.
Dibandingkan dengan wilayah lain di Papua Barat Daya, Kabupaten Sorong menduduki peringkat ke-2 dalam hal pengeluaran untuk perawatan kulit, dengan Kabupaten Maybrat menempati peringkat pertama. Secara nasional, Kabupaten Sorong berada di peringkat ke-53. Di antara kabupaten/kota seprovinsi, Kabupaten Maybrat memiliki nilai pengeluaran untuk perawatan kulit tertinggi, mencapai Rp122.425 pada tahun 2024, dengan pertumbuhan 13,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kota Sorong mencatatkan pengeluaran sebesar Rp85.081 dengan sedikit penurunan 0,2 persen, sementara Kabupaten Tambrauw hanya mencatatkan Rp43.308 dengan penurunan signifikan 42,5 persen.
(Baca: PDB Paritas Data Beli (PPP) Yaman 2015 - 2024)
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pengeluaran bukan makanan di Kabupaten Sorong menempati urutan ketiga tertinggi setelah Kabupaten Maybrat dan Kota Sorong.
Jika dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir (2021-2023), pengeluaran perawatan kulit di Kabupaten Sorong pada tahun 2024 sedikit lebih rendah. Namun, jika dibandingkan dengan lima tahun terakhir (2019-2023), terlihat adanya pertumbuhan yang cukup signifikan.
Kenaikan pengeluaran tertinggi terjadi pada tahun 2021, dengan pertumbuhan mencapai 63,3 persen. Sementara penurunan terbesar terjadi pada tahun 2022, yaitu sebesar 23,2 persen. Anomali ini menunjukkan bahwa preferensi dan prioritas masyarakat dalam mengalokasikan dana untuk perawatan kulit dapat berubah seiring waktu.
Kabupaten Maybrat
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kabupaten Maybrat pada tahun 2024 mencapai Rp1.160.975, tumbuh 44.1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk bukan makanan juga mengalami kenaikan sebesar 13.6 persen menjadi Rp1.058.541. Dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan sebesar Rp2.219.517, Kabupaten Maybrat menduduki peringkat pertama di provinsi Papua Barat Daya.
Kota Sorong
Kota Sorong mencatatkan pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp809.463 pada tahun 2024, meningkat 11.7 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, pengeluaran untuk bukan makanan sedikit turun sebesar 0.2 persen menjadi Rp887.276. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Sorong mencapai Rp1.696.739, menempatkannya di posisi kedua setelah Kabupaten Maybrat.
Kabupaten Sorong
Kabupaten Sorong menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik dalam pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan. Pada tahun 2024, pengeluaran untuk makanan mencapai Rp821.696, meningkat 12.7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk bukan makanan juga naik signifikan sebesar 19.9 persen menjadi Rp828.994. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.650.691, menempatkan Kabupaten Sorong di urutan ketiga setelah Kabupaten Maybrat dan Kota Sorong.
Kabupaten Tambrauw
Kabupaten Tambrauw mencatatkan pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp688.089 pada tahun 2024, meningkat 18.9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk bukan makanan juga mengalami kenaikan sebesar 27.6 persen menjadi Rp484.456. Dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan sebesar Rp1.172.545, Kabupaten Tambrauw menempati peringkat keempat di provinsi Papua Barat Daya.