Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, besar pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Kabupaten Takalar pada 2024 adalah Rp99.963 per kapita per bulan.
Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 12.2% dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Papua Tengah 2024 - 2024)
Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp1.057.403, pengeluaran untuk rokok dan tembakau hanya menyumbang sekitar 9.4%. Persentase ini lebih kecil dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan jadi yang mencapai Rp531.225 per kapita per bulan.
Secara historis, pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Takalar cenderung fluktuatif. Pada 2018, angkanya mencapai Rp94.203, kemudian mengalami kenaikan menjadi Rp102.656 pada 2019. Selanjutnya, terjadi penurunan pada 2020 dan 2021, sebelum akhirnya melonjak tinggi pada 2022 menjadi Rp114.880, yang merupakan pengeluaran tertinggi dalam periode tersebut. Kemudian pada 2023 sedikit menurun menjadi Rp113.869, dan kembali menurun pada 2024.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sulawesi Selatan, Kabupaten Takalar berada di peringkat 21 untuk besar pengeluaran rokok dan tembakau pada 2024. Secara nasional, Takalar menduduki peringkat 420. Kabupaten Luwu Timur menempati peringkat pertama di Sulawesi Selatan dengan pengeluaran sebesar Rp169.886 per kapita per bulan.
Lima kabupaten/kota dengan pengeluaran tertinggi untuk rokok dan tembakau di Sulawesi Selatan pada 2024 adalah Kabupaten Luwu Timur (Rp169.886), Kabupaten Sidenreng Rappang (Rp158.046), Kota Palopo (Rp154.709), Kabupaten Luwu Utara (Rp151.190), dan Kabupaten Gowa (Rp135.562). Kabupaten Luwu Timur mencatat pertumbuhan 11.8% dibandingkan tahun sebelumnya. Kabupaten Sidenreng Rappang mengalami penurunan sebesar 1.4%. Kota Palopo mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu 19.2%. Kabupaten Luwu Utara tumbuh 5.9%, sementara Kabupaten Gowa tumbuh 18.6%. Posisi Luwu Timur tetap menjadi yang pertama di antara kabupaten/kota seprovinsi.
(Baca: Jumlah Penduduk Laki-Laki yang Bekerja Periode 2015-2024)
Kota Makassar
Kota Makassar menunjukkan pengeluaran rata-rata per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.012.020 pada 2024, tumbuh 8.9% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp929.229,92. Pertumbuhan ini mengantarkan Makassar pada posisi pertama untuk kategori ini di antara kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. Pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk makanan tercatat Rp791.682 pada 2024, meningkat 5.7% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp749.224,02. Secara keseluruhan, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Makassar mencapai Rp1.803.702 pada 2024, naik 7.5% dari tahun sebelumnya.
Kota Parepare
Kota Parepare mencatatkan pengeluaran rata-rata per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp914.616 pada 2024, meningkat signifikan sebesar 28.5% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp711.815,15. Pertumbuhan yang tinggi ini menempatkan Parepare di urutan kedua dalam hal pengeluaran bukan makanan di Sulawesi Selatan. Untuk pengeluaran makanan, Kota Parepare mencatat angka Rp621.292 pada 2024, meningkat sedikit 5.2% dari Rp590.322,87 pada tahun sebelumnya. Total pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.535.908 pada 2024, menunjukkan peningkatan 18% dibandingkan tahun sebelumnya, yang menempatkan Kota Parepare pada posisi ketiga di Sulawesi Selatan secara keseluruhan.
Kota Palopo
Kota Palopo memiliki rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp822.375 pada 2024, mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 21.3% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp678.185,94. Dengan pertumbuhan ini, Kota Palopo menduduki peringkat ketiga dalam pengeluaran bukan makanan di Sulawesi Selatan. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp760.855 pada 2024, melonjak sebesar 24.2% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp612.672,13. Secara total, pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.583.231 pada 2024, meningkat 22.6% dari tahun sebelumnya.
Kabupaten Sidenreng Rappang
Kabupaten Sidenreng Rappang mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan sebesar Rp699.112 pada 2024, menunjukkan peningkatan tajam sebesar 29.3% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp540.823,96. Pertumbuhan yang signifikan ini menempatkan Sidenreng Rappang pada posisi kelima dalam hal pengeluaran bukan makanan di Sulawesi Selatan. Pengeluaran untuk makanan juga mengalami kenaikan, mencapai Rp724.856 pada 2024, meningkat 28% dari Rp566.500,52 pada tahun sebelumnya. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Sidenreng Rappang mencapai Rp1.423.968 pada 2024, naik 28.6% dari tahun sebelumnya.