Pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Mamuju Utara pada 2024 tercatat sebesar Rp 65.360 per kapita per bulan. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 11% dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara historis, pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Mamuju Utara mengalami fluktuasi. Tahun 2018, pengeluaran tercatat Rp 45.915, kemudian naik menjadi Rp 48.757 pada 2019. Selanjutnya, terjadi penurunan menjadi Rp 45.910 pada 2020 dan Rp 40.496 pada 2021. Anomali terjadi pada 2022, ketika pengeluaran melonjak tajam menjadi Rp 67.136, dan terus meningkat hingga Rp 73.459 pada 2023, sebelum akhirnya mengalami penurunan di 2024.
(Baca: Jumlah Penduduk Kabupaten Kuantan Singingi 360,58 Ribu Jiwa Data per 2024)
Dibandingkan dengan total rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp 251.204, pengeluaran untuk perawatan kulit hanya menyumbang sekitar 26%. Sementara itu, jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan jadi sebesar Rp 175.262, atau rokok dan tembakau sebesar Rp 184.962, porsi pengeluaran untuk perawatan kulit relatif lebih kecil. Hal ini menunjukkan bahwa prioritas pengeluaran masyarakat masih didominasi oleh kebutuhan dasar.
Dalam skala provinsi Sulawesi Barat, Kabupaten Mamuju Utara menduduki peringkat pertama dalam hal pengeluaran untuk perawatan kulit. Namun, secara nasional, kabupaten ini berada di peringkat 172. Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sulawesi Barat, pengeluaran perawatan kulit 2024 di Kabupaten Mamuju adalah Rp 60.807 dengan pertumbuhan 12.2%, Kabupaten Mamasa Rp 55.494 dengan pertumbuhan -13.9%, Kabupaten Mamuju Tengah Rp 55.191 dengan pertumbuhan -7.9%, Kabupaten Majene Rp 48.353 dengan pertumbuhan 11.5%, dan Kabupaten Polewali Mandar Rp 43.757 dengan pertumbuhan -3.3%.
Rata-rata pengeluaran untuk perawatan kulit selama tiga tahun terakhir (2022-2024) adalah Rp 68.651. Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata pengeluaran selama lima tahun terakhir (2018-2022) sebesar Rp 53.642,8. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya perawatan kulit dalam beberapa tahun terakhir.
Pengeluaran tertinggi untuk perawatan kulit di Kabupaten Mamuju Utara terjadi pada 2023, mencapai Rp 73.459. Sementara itu, pengeluaran terendah terjadi pada 2021, yaitu Rp 40.496. Lonjakan signifikan pada 2022 menjadi anomali tersendiri, mengingat pada tahun-tahun sebelumnya pengeluaran cenderung stagnan atau bahkan mengalami penurunan.
(Baca: Jumlah Sekolah SMA di Lampung 2018 - 2024)
Kabupaten Mamuju
Pada 2024, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Mamuju mencapai Rp 1.299.845, mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 30.8% dibandingkan tahun sebelumnya. BPS mencatat bahwa dengan nilai tersebut, Kabupaten Mamuju menempati urutan kedua di Provinsi Sulawesi Barat. Sebelumnya, pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 525.574,53 dan kini menjadi Rp 716.334 atau bertumbuh 36.3% dibandingkan tahun sebelumnya dan menduduki peringkat pertama di Provinsi Sulawesi Barat. Kenaikan ini menunjukkan peningkatan daya beli masyarakat Kabupaten Mamuju untuk memenuhi kebutuhan baik makanan maupun non makanan.
Kabupaten Mamuju Tengah
Kabupaten Mamuju Tengah mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp 606.551 pada 2024, lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 535.033,28 atau tumbuh 13.4%. Data BPS menunjukkan bahwa pertumbuhan ini menempatkan Kabupaten Mamuju Tengah pada urutan kedua di Provinsi Sulawesi Barat. Kemudian, untuk rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, terjadi pertumbuhan 7.3%, dari Rp 590.568,62 menjadi Rp 633.624.
Kabupaten Polewali Mandar
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kabupaten Polewali Mandar pada 2024 adalah sebesar Rp 588.560, yang juga mengalami pertumbuhan 18.4% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini membawa Kabupaten Polewali Mandar berada di posisi ketiga dalam hal pengeluaran untuk makanan di antara kabupaten/kota di Sulawesi Barat menurut BPS. Pertumbuhan yang juga signifikan terjadi pada rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan dengan pertumbuhan 14.1%, dari Rp 386.619,54 menjadi Rp 441.224.
Kabupaten Majene
Kabupaten Majene mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp 493.185 pada 2024, naik 14.7% dari tahun sebelumnya. Data ini menempatkan Kabupaten Majene pada urutan kelima dalam hal pengeluaran untuk makanan di Provinsi Sulawesi Barat sesuai data dari BPS. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Majene juga mengalami sedikit kenaikan, yaitu tumbuh 1.1% dari Rp 429.576,61 menjadi Rp 434.435.