Pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Lampung Tengah pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp 45.101 per kapita per bulan. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 12.4% dibandingkan tahun sebelumnya, di mana pengeluaran mencapai Rp 51.481 per kapita per bulan.
Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Lampung Tengah yang mencapai Rp 1.185.353, pengeluaran untuk sabun mandi hanya menyumbang sekitar 3.8%. Persentase ini sedikit lebih besar jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk kecantikan yang tercatat sebesar Rp 31.651 per kapita per bulan. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan jadi jauh lebih besar, mencapai Rp 167.692 per kapita per bulan.
(Baca: Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp. 16.713,3 per Dolar AS (Kamis, 13 November 2025))
Secara historis, pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Lampung Tengah mengalami fluktuasi selama periode 2018-2024. Pada tahun 2018, pengeluaran tercatat sebesar Rp 36.153, kemudian meningkat menjadi Rp 39.484 pada tahun 2019 dan Rp 41.502 pada tahun 2020. Sempat mengalami penurunan pada tahun 2021 menjadi Rp 40.029, pengeluaran kemudian melonjak signifikan menjadi Rp 46.595 pada tahun 2022 dan mencapai pengeluaran tertinggi pada tahun 2023 dengan nilai Rp 51.481. Namun, pada tahun 2024, terjadi penurunan kembali menjadi Rp 45.101.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Lampung, Kabupaten Lampung Tengah menempati urutan ke-11 dalam hal pengeluaran untuk sabun mandi pada tahun 2024. Kota Bandar Lampung mencatatkan pengeluaran tertinggi yaitu Rp 76.319, diikuti oleh Kota Metro dengan Rp 65.440. Sementara itu, secara nasional, Kabupaten Lampung Tengah berada di peringkat 441.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat beberapa kabupaten/kota lain di Lampung dengan nilai pengeluaran sabun mandi yang berbeda. Kota Bandar Lampung mencatatkan pengeluaran sebesar Rp 76.319 dengan penurunan -9.9% dibandingkan tahun sebelumnya, menempati urutan pertama di provinsi. Kota Metro memiliki pengeluaran Rp 65.440 dengan pertumbuhan 8.3%, berada di posisi kedua. Kabupaten Pesisir Barat mencatatkan pengeluaran Rp 56.597 dengan pertumbuhan 11%, dan berada di urutan ketiga. Kabupaten Tulang Bawang mencatatkan nilai Rp 50.895, dengan pertumbuhan 17.6% dan menempati posisi keempat. Kabupaten Lampung Barat berada di posisi kelima dengan nilai Rp 50.057 dan pertumbuhan 6.1%.
(Baca: PDB Paritas Daya Beli (PPP) Ekuador 2015 - 2024)
Kota Bandar Lampung
Pada tahun 2024, Kota Bandar Lampung mencatatkan pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 975.428, mengalami pertumbuhan 6.3% dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp 1.776.286, menurun 22.3% dari tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan tercatat sebesar Rp 800.857, tumbuh 3.5%. Kota ini menduduki peringkat pertama di antara kabupaten/kota di Provinsi Lampung untuk pengeluaran bukan makanan.
Kota Metro
Kota Metro menunjukkan stabilitas dalam pengeluaran bukan makanan, dengan nilai Rp 852.148 pada tahun 2024, sedikit naik 0.8% dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp 1.636.983, meningkat 1.8%. Pengeluaran untuk makanan tumbuh signifikan sebesar 15.2% menjadi Rp 784.835. Secara keseluruhan, Kota Metro berada di peringkat kedua untuk pengeluaran bukan makanan di Provinsi Lampung.
Kabupaten Pesisir Barat
Kabupaten Pesisir Barat mencatat pertumbuhan tertinggi dalam pengeluaran bukan makanan, melonjak 46.2% menjadi Rp 614.720 pada tahun 2024. Total pengeluaran makanan dan bukan makanan mencapai Rp 1.436.836, naik 12.8%. Pengeluaran untuk makanan juga meningkat tajam sebesar 51.2% menjadi Rp 822.116, menunjukkan alokasi yang signifikan untuk konsumsi makanan. Kabupaten ini berada di peringkat ketiga untuk pengeluaran bukan makanan di provinsi.
Kabupaten Way Kanan
Pengeluaran bukan makanan di Kabupaten Way Kanan mencapai Rp 503.497 pada tahun 2024, meningkat 18.5% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mengalami penurunan 4.3% menjadi Rp 1.187.972. Pengeluaran untuk makanan tercatat sebesar Rp 684.475, naik 15.9%. Kabupaten Way Kanan berada di peringkat kelima dalam hal pengeluaran bukan makanan di Provinsi Lampung.