Pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kota Pematang Siantar pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp 342.762 per kapita per bulan.
Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas, mengalami penurunan sebesar 4,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: PDRB ADHK Sektor Transportasi dan Pergudangan Periode 2013-2025)
Jika dibandingkan dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan yang mencapai Rp 1.164.345, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa ini menyumbang sekitar 29,4 persen.
Sementara itu, kontribusinya terhadap pengeluaran bukan makanan yang sebesar Rp 461.653 adalah sekitar 74,2 persen.
Pengeluaran masyarakat Kota Pematang Siantar secara keseluruhan menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, mencapai Rp 1.164.345, namun pertumbuhan untuk aneka barang dan jasa justru mengalami penurunan.
Secara historis, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kota Pematang Siantar cenderung fluktuatif.
Setelah mengalami penurunan pada tahun 2019, terjadi kenaikan signifikan pada tahun 2020 dan 2022, namun kembali mengalami sedikit penurunan pada tahun 2021, 2023, dan 2024.
Pada tahun 2022, pengeluaran mencapai titik tertinggi, yaitu Rp 394.932.
(Baca: Jumlah Jemaah Haji yang Diberangkatkan ke Mekkah di Sumatera Selatan | 2024)
Pada tahun 2024, Kota Pematang Siantar berada di urutan ke-4 dalam hal pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di antara kabupaten/kota se-Sumatera Utara.
Secara nasional, Kota Pematang Siantar berada di peringkat ke-89.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Kota Medan mencatatkan nilai pengeluaran tertinggi untuk aneka barang dan jasa pada tahun 2024, yaitu Rp 456.069, meskipun mengalami penurunan sebesar 27,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kota Binjai berada di urutan kedua dengan nilai Rp 411.545, mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 42,4 persen dan menduduki peringkat kedua di provinsi.
Kota Tebing Tinggi mencatatkan pengeluaran sebesar Rp 405.394 dengan pertumbuhan 9,8 persen, berada di urutan ketiga se-provinsi.
Kabupaten Toba Samosir mencatatkan nilai Rp 309.420, mengalami pertumbuhan 30,2 persen.
Kota Sibolga dengan nilai Rp 284.334, mengalami pertumbuhan 40,4 persen.
Kota Medan
Pada tahun 2024, Kota Medan mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 1.078.461, meningkat 2.9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kota Medan menduduki peringkat pertama untuk pengeluaran bukan makanan di Sumatera Utara. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp 872.365. Total pengeluaran makanan dan bukan makanan di Kota Medan mencapai Rp 1.950.826, meningkat 5.4 persen dari tahun sebelumnya dan menempatkannya sebagai wilayah dengan total pengeluaran tertinggi di Sumatera Utara.
Kota Tebing Tinggi
Kota Tebing Tinggi menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam pengeluaran bukan makanan, mencapai Rp 857.842 pada tahun 2024, meningkat 41.1 persen dari tahun sebelumnya. Peningkatan ini menempatkan Kota Tebing Tinggi pada peringkat kedua untuk pengeluaran bukan makanan di Sumatera Utara. Rata-rata pengeluaran untuk makanan mencapai Rp 840.234. Dengan total pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan sebesar Rp 1.698.076, Kota Tebing Tinggi mencatatkan pertumbuhan sebesar 36.1 persen.
Kota Binjai
Pengeluaran bukan makanan di Kota Binjai mencapai Rp 737.849 pada tahun 2024, meningkat 27.5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kota Binjai berada di peringkat ketiga untuk pengeluaran bukan makanan di Sumatera Utara. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp 836.245. Total pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan adalah Rp 1.574.094, meningkat 28.8 persen dan menempatkan Kota Binjai pada peringkat ketiga dalam total pengeluaran di provinsi.
Kabupaten Toba Samosir
Kabupaten Toba Samosir mencatatkan pengeluaran bukan makanan sebesar Rp 677.585 pada tahun 2024, meningkat 28.7 persen dari tahun sebelumnya. Kabupaten ini berada di peringkat keempat untuk pengeluaran bukan makanan di Sumatera Utara. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp 851.839. Total pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan sebesar Rp 1.529.424, meningkat 16.4 persen, menempatkan Toba Samosir pada peringkat kelima untuk total pengeluaran di provinsi.
Kota Sibolga
Kota Sibolga mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 660.016 pada tahun 2024, menurun 0.7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, Kota Sibolga tetap berada di peringkat kelima untuk pengeluaran bukan makanan di Sumatera Utara. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp 785.639. Total pengeluaran makanan dan bukan makanan di Kota Sibolga mencapai Rp 1.445.655, meningkat 6.7 persen dari tahun sebelumnya.