Perekonomian Indonesia yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan II 2018 mencapai Rp 3.683,9 triliun, tumbuh 9,43% dari triwulan yang sama tahun sebelumnya dan juga tumbuh 5,05% dibanding triwulan sebelumnya. Sehingga secara akumulasi, sepanjang semester pertama PDB nasional mencapai Rp 7,19 triiun. Sementara jika diukur atas dasar harga konstan 2010, PDB Indonesia pada triwulan kedua tahun ini mencapai Rp 2.603,7 triliun, tumbuh 5,27% dari triwulan yang sama tahun lalu dan juga meningkat 4,21% dari bulan sebelumnya.
Adapun penyumbang terbesar perekonomian nasional adalah lapangan industri pengolahan dengan nilai PDB mencapai Rp 730,7 triliun atau sebesar 19,83% dari PDB. Lalu diikui sektor pertanian dengan PDB mencapai Rp 502,15 triliun (13,63%) serta perdagangan besar dan eceran Rp 477,72 triliun (12,97%).
Sementara besaran PDB triwulan II 2018 menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku terbesar disumbang dari pengeluaran konsumsi rumah tangga, yakni mencapai Rp 2.042,1 triliun atau sekitar 55% dari total PDB. Kemudian diikuti pembentukan modal tetap bruto dengan nilai Rp 1.147,4 triliun. Sedangkan pengeluaran pemerintah hanya mencapai Rp 313,1 triliun.