Pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, menunjukkan perkembangan yang menarik pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran untuk sabun mandi mencapai Rp 42.754 per kapita per bulan. Angka ini tumbuh 9,2% dibandingkan tahun sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp 149.633, pengeluaran untuk sabun mandi menyumbang sekitar 28,5%. Sementara itu, jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan jadi sebesar Rp 169.839, proporsi pengeluaran untuk sabun mandi lebih kecil. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Ogan Ilir lebih memprioritaskan kebutuhan pokok seperti makanan.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Maluku Utara Periode 2018-2023)
Secara historis, pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Ogan Ilir cenderung fluktuatif. Sempat mengalami kenaikan signifikan dari tahun 2018 (Rp 34.795) hingga tahun 2021 (Rp 44.218), namun kemudian mengalami penurunan pada tahun 2022 dan 2023. Kenaikan 9,2% pada tahun 2024 ini menunjukkan adanya indikasi perbaikan minat masyarakat terhadap kebersihan diri.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sumatera Selatan, Kabupaten Ogan Ilir berada di peringkat ke-14 dalam hal pengeluaran untuk sabun mandi pada tahun 2024. Kota Palembang menduduki peringkat pertama dengan pengeluaran Rp 74.602 per kapita per bulan. Secara nasional, Kabupaten Ogan Ilir berada di peringkat 471 dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
Kota Palembang mencatatkan pengeluaran untuk sabun mandi tertinggi di Sumatera Selatan, yaitu Rp 74.602 dengan pertumbuhan 5,2%. Kabupaten Lahat berada di peringkat kedua dengan Rp 60.868, meski mengalami penurunan -3,9%. Sementara itu, Kota Prabumulih berada di peringkat ketiga dengan Rp 59.654, tumbuh 3,8%. Kabupaten Banyuasin berada di peringkat keempat dengan Rp 59.494, mengalami penurunan -2.6%, dan Kabupaten Musi Banyuasin berada di peringkat kelima dengan Rp 55.747, tumbuh 0.4%.
Berdasarkan data BPS, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Ogan Ilir pada tahun 2024 adalah Rp 444.444, tumbuh 17,1% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 379.425,57. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan pengeluaran bukan makanan di beberapa kabupaten/kota lain di Sumatera Selatan.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Sulawesi Tengah 2015 - 2024)
Secara keseluruhan, data menunjukkan bahwa pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Ogan Ilir pada tahun 2024 mengalami kenaikan setelah beberapa tahun mengalami penurunan. Namun, jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk kebutuhan lain dan dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sumatera Selatan, pengeluaran untuk sabun mandi masih relatif rendah. Pengeluaran tertinggi untuk sabun mandi terjadi pada tahun 2021, yaitu sebesar Rp 44.218.
#### Kota PalembangPengeluaran bukan makanan di Kota Palembang mencapai Rp 861.308, mengalami pertumbuhan 10,5% dibandingkan tahun sebelumnya, dan menduduki peringkat pertama di Sumatera Selatan. Pengeluaran makanan di kota ini juga tertinggi, mencapai Rp 815.005 dengan pertumbuhan 11,9%.
#### Kabupaten Musi BanyuasinKabupaten Musi Banyuasin mencatatkan pengeluaran bukan makanan sebesar Rp 629.974, tumbuh 23,5% dibandingkan tahun sebelumnya, menempati peringkat kedua di provinsi. Pengeluaran makanan di kabupaten ini mencapai Rp 772.408, tumbuh 25,1% dibandingkan tahun sebelumnya.
#### Kota PrabumulihPengeluaran bukan makanan di Kota Prabumulih sebesar Rp 626.343, tumbuh 7,5% dibandingkan tahun sebelumnya, menempati peringkat ketiga di Sumatera Selatan. Sementara pengeluaran untuk makanan mencapai Rp 588.295, tumbuh 12,3% dibandingkan tahun sebelumnya.
#### Kabupaten Muara EnimKabupaten Muara Enim mencatatkan pengeluaran bukan makanan sebesar Rp 576.717, tumbuh 29% dibandingkan tahun sebelumnya dan berada di posisi keempat di provinsi. Pengeluaran untuk makanan di kabupaten ini mencapai Rp 692.039, tumbuh 23,4% dibandingkan tahun sebelumnya.