Pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Bondowoso pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp186.663 per kapita per bulan. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 7.5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Secara historis, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Bondowoso mengalami fluktuasi. Pada tahun 2018, pengeluaran tercatat sebesar Rp102.772, kemudian meningkat menjadi Rp105.812 pada tahun 2019, dan melonjak signifikan sebesar 23.8% menjadi Rp130.956 pada tahun 2020. Pertumbuhan terus berlanjut pada tahun 2021 dengan kenaikan sebesar 21.1% menjadi Rp158.531. Namun, pada tahun 2022, terjadi penurunan sebesar 12.6% menjadi Rp138.627, sebelum akhirnya kembali naik pada tahun 2023 dan 2024.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Kalimantan Tengah Periode 2018-2023)
Dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Bondowoso relatif kecil. Sebagai contoh, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan jadi mencapai Rp186.836, sementara untuk rokok dan tembakau sebesar Rp122.141. Pengeluaran untuk kecantikan, perawatan, dan sabun mandi masing-masing tercatat sebesar Rp41.709, Rp36.347, dan Rp50.627. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pengeluaran masyarakat Bondowoso masih dialokasikan untuk kebutuhan dasar seperti makanan dan tembakau.
Pada tahun 2024, Kabupaten Bondowoso menempati peringkat ke-28 di antara kabupaten/kota se-Jawa Timur dalam hal pengeluaran untuk aneka barang dan jasa. Peringkat ini menunjukkan bahwa pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Bondowoso masih tergolong rendah dibandingkan dengan wilayah lain di Jawa Timur. Beberapa kabupaten/kota dengan pengeluaran tertinggi adalah Kota Surabaya, Kota Madiun, dan Kota Malang.
Jika dibandingkan dengan beberapa kabupaten/kota lain di Jawa Timur, Kota Surabaya mencatatkan pengeluaran untuk aneka barang dan jasa tahun 2024 tertinggi, yaitu sebesar Rp723.548, dengan pertumbuhan 18.9%. Kabupaten Situbondo mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu 67.6%, dengan nilai pengeluaran sebesar Rp418.514. Kabupaten Sidoarjo mengalami penurunan turun 23.2%, dengan nilai pengeluaran Rp384.420. Kabupaten Bondowoso berada di bawah Kabupaten Malang, Jombang, dan Madiun.
(Baca: Statistik Nilai Impor Perkakas dan Peralatan dari Logam tidak Mulia asal Pelabuhan Kode Hs 82 Periode 2018-2025)
Kota Surabaya
Kota Surabaya mencatat pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan sebesar Rp2.602.451, tertinggi di Jawa Timur. Pengeluaran untuk bukan makanan mencapai Rp1.541.006, meningkat 34% dibandingkan tahun sebelumnya. Peringkat Kota Surabaya tetap menjadi yang pertama di antara kabupaten/kota di Jawa Timur. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kota Surabaya mencapai Rp1.061.445, tumbuh 29.6% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kota Malang
Kota Malang mencatatkan pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan sebesar Rp1.954.918, menempati peringkat keempat di Jawa Timur. Pengeluaran untuk bukan makanan mencapai Rp1.216.228, meningkat 4.5% dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kota Malang mencapai Rp738.690, tumbuh 3.3% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kota Madiun
Kota Madiun mencatat pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan sebesar Rp2.043.693, menempati peringkat kedua di Jawa Timur. Pengeluaran untuk bukan makanan mencapai Rp1.192.091, meningkat 15.3% dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kota Madiun mencapai Rp851.602, tumbuh 7% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kabupaten Sidoarjo
Kabupaten Sidoarjo mencatat pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan sebesar Rp1.959.255, menempati peringkat ketiga di Jawa Timur. Pengeluaran untuk bukan makanan mencapai Rp1.077.404, meningkat 14.7% dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kabupaten Sidoarjo mencapai Rp881.851, tumbuh 16% dibandingkan tahun sebelumnya.