Pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Rejang Lebong pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp166.846 per kapita per bulan. Angka ini mengalami sedikit penurunan sebesar 1,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu Rp168.770 per kapita per bulan. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas Badan Pusat Statistik (BPS).
Jika dibandingkan dengan total pengeluaran masyarakat Kabupaten Rejang Lebong, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi ini merupakan bagian yang signifikan. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.195.834. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp521.750. Ini menunjukkan bahwa konsumsi makanan dan minuman jadi tetap menjadi prioritas bagi masyarakat.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Sabun Mandi Kab. Pidie | 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Rejang Lebong cenderung fluktuatif. Pada tahun 2018, pengeluaran tercatat sebesar Rp116.723, kemudian meningkat signifikan menjadi Rp143.922 pada tahun 2019 atau tumbuh 23.3 persen. Setelah itu, terjadi penurunan sebesar 9.6 persen pada tahun 2020 menjadi Rp130.061. Kemudian naik lagi sebesar 16.8 persen di tahun 2021 menjadi Rp151.882, kemudian kembali turun 9.9 persen di tahun 2022 menjadi Rp136.815. Angka ini kembali naik tajam sebesar 23.4 persen di tahun 2023 menjadi Rp168.770, sebelum akhirnya sedikit turun di tahun 2024.
Pada tahun 2024, Kabupaten Rejang Lebong berada di peringkat ke-3 di antara kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu dalam hal pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi. Peringkat ini sama dengan tahun sebelumnya. Sementara secara nasional, Rejang Lebong berada di peringkat 315. Kota Bengkulu menempati peringkat pertama dengan pengeluaran sebesar Rp253.322, diikuti oleh Kabupaten Mukomuko dengan Rp183.733.
Untuk perbandingan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Bengkulu pada tahun 2024, Kota Bengkulu mencatatkan pengeluaran tertinggi untuk makanan dan minuman jadi, yaitu Rp253.322 dengan pertumbuhan 10.5 persen. Kabupaten Mukomuko berada di urutan kedua dengan Rp183.733 dan pertumbuhan 5.5 persen. Kabupaten Bengkulu Tengah mencatatkan pengeluaran Rp164.777 dengan penurunan -4.9 persen. Kabupaten Bengkulu Utara sebesar Rp161.168 dengan penurunan -11.3 persen. Kabupaten Lebong dengan Rp147.288 dengan penurunan -4 persen.
Dibandingkan rata-rata tiga tahun terakhir (2021-2023) sebesar Rp152.489, pengeluaran pada tahun 2024 sebesar Rp166.846 menunjukkan adanya pertumbuhan. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2019-2023) sebesar Rp144.230, pertumbuhan pengeluaran di tahun 2024 juga lebih baik. Hal ini mengindikasikan bahwa konsumsi makanan dan minuman jadi di Rejang Lebong mengalami peningkatan dalam jangka waktu yang lebih panjang.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Aneka Barang dan Jasa Kab. Manokwari | 2024)
Pengeluaran tertinggi untuk makanan dan minuman jadi dalam tujuh tahun terakhir terjadi pada tahun 2023 dengan nilai Rp168.770. Anomali terlihat pada tahun 2020 ketika terjadi penurunan yang signifikan, kemungkinan disebabkan oleh faktor ekonomi atau perubahan perilaku konsumsi masyarakat akibat pandemi Covid-19.
Kota Bengkulu
Pada tahun 2024, Kota Bengkulu mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.312.289, melonjak tajam sebesar 48.1% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp886.193,26. Pertumbuhan signifikan ini menempatkan Kota Bengkulu di peringkat pertama se-Provinsi Bengkulu. Kenaikan ini mengindikasikan adanya peningkatan daya beli masyarakat untuk memenuhi kebutuhan non-pangan, seperti sandang, perumahan, dan jasa.
Kabupaten Mukomuko
Kabupaten Mukomuko menunjukkan performa positif dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp835.011 pada tahun 2024, meningkat 25.2% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp666.852,79. Peningkatan ini mengantarkan Mukomuko menduduki peringkat pertama di antara kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu dalam kategori ini. Hal ini mencerminkan adanya peningkatan konsumsi makanan di kalangan masyarakat Mukomuko, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
Kabupaten Bengkulu Utara
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Bengkulu Utara pada tahun 2024 mencapai Rp1.279.655, tumbuh 16.7% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.096.852,12. Pertumbuhan ini menempatkan Bengkulu Utara pada peringkat ketiga se-Provinsi Bengkulu. Keseimbangan antara pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan menunjukkan adanya diversifikasi kebutuhan yang terpenuhi oleh masyarakat Bengkulu Utara.
Kabupaten Bengkulu Selatan
Kabupaten Bengkulu Selatan mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp544.604 pada tahun 2024, meningkat tipis 4.9% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp519.251,21. Meskipun pertumbuhannya tidak terlalu tinggi, Bengkulu Selatan tetap berada di peringkat keempat se-Provinsi Bengkulu. Hal ini menunjukkan stabilitas dalam pemenuhan kebutuhan non-pangan masyarakat Bengkulu Selatan.
Kabupaten Bengkulu Tengah
Pada tahun 2024, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kabupaten Bengkulu Tengah mencapai Rp716.146, meningkat signifikan sebesar 22.8% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp583.360,14. Peningkatan ini menempatkan Bengkulu Tengah pada peringkat keempat se-Provinsi Bengkulu. Kenaikan konsumsi makanan ini menunjukkan adanya peningkatan kesejahteraan dan kemampuan ekonomi masyarakat Bengkulu Tengah dalam memenuhi kebutuhan pangannya.