Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Pidie mencapai Rp65.296 per kapita per bulan pada tahun 2024. Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 9.5% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan alokasi dana masyarakat untuk produk kebersihan diri ini di wilayah tersebut.
Jika dibandingkan dengan pengeluaran total per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp233.868, pengeluaran untuk sabun mandi hanya mencakup sekitar 27.9% dari total tersebut. Sementara itu, pengeluaran untuk sabun mandi juga relatif lebih rendah dibandingkan pengeluaran untuk makanan jadi yang mencapai Rp234.266 per kapita per bulan. Hal ini menunjukkan bahwa prioritas utama pengeluaran masyarakat Pidie masih terfokus pada kebutuhan dasar seperti makanan.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Aneka Barang dan Jasa Kab. Manokwari | 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Pidie mengalami fluktuasi. Pada tahun 2019, terjadi penurunan turun 9.7%, namun kemudian melonjak tinggi sebesar 40.5% pada tahun 2020. Setelah itu, terjadi penurunan kembali pada tahun 2022 turun 6.9% dan -4.2% pada tahun 2023, sebelum akhirnya kembali meningkat pada tahun 2024. Kenaikan tertinggi dalam periode tersebut terjadi pada tahun 2020, yang mengindikasikan adanya perubahan perilaku konsumsi masyarakat pada saat itu.
Pada tahun 2024, Kabupaten Pidie berada di peringkat ke-10 untuk pengeluaran sabun mandi di antara kabupaten/kota se-Provinsi Aceh. Peringkat ini menunjukkan bahwa tingkat konsumsi sabun mandi di Pidie masih berada di tengah-tengah jika dibandingkan dengan daerah lain di provinsi tersebut. Secara nasional, Kabupaten Pidie menempati peringkat ke-225 dalam hal pengeluaran untuk sabun mandi.
Di antara kabupaten/kota lain di Aceh, Kota Sabang mencatatkan pengeluaran tertinggi untuk sabun mandi pada tahun 2024, yaitu sebesar Rp114.991 per kapita per bulan, dengan pertumbuhan 6% dibandingkan tahun sebelumnya dan menduduki peringkat pertama. Kota Banda Aceh berada di urutan kedua dengan Rp100.106, tumbuh 5.1%. Sementara itu, Kabupaten Bener Meriah berada di posisi ketiga dengan Rp91.819, mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 16.6%. Kabupaten Nagan Raya menempati peringkat keempat dengan Rp91.431, tumbuh tipis 1.7%. Kota Lhokseumawe berada di urutan kelima dengan Rp90.514, mencatatkan pertumbuhan tertinggi yaitu 30.5%.
Kota Banda Aceh
Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Banda Aceh mencapai Rp1.371.277 pada tahun 2024, naik 5.8% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.296.525. Angka ini menempatkan Kota Banda Aceh di peringkat pertama di antara kabupaten/kota lain di Provinsi Aceh. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp2.402.683 pada tahun 2024, tumbuh 9.2% dibandingkan tahun sebelumnya, juga menempati urutan tertinggi. Pengeluaran untuk makanan tercatat sebesar Rp1.031.407, tumbuh 14.1% dan berada di peringkat kedua setelah Nagan Raya.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Papua Barat 2015 - 2024)
Kota Lhokseumawe
Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Lhokseumawe mencapai Rp893.134 pada tahun 2024, melonjak 43.4% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp622.622. Pertumbuhan ini merupakan yang tertinggi di antara kabupaten/kota lain di Aceh. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.692.119 pada tahun 2024, naik 39.4% dibandingkan tahun sebelumnya dan menempati urutan ketiga. Pengeluaran untuk makanan tercatat sebesar Rp798.985, tumbuh 35.1% dan berada di peringkat kedelapan.
Kota Sabang
Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Sabang mencapai Rp764.253 pada tahun 2024, meningkat 7.7% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp709.693. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.654.567 pada tahun 2024, tumbuh 5.8% dibandingkan tahun sebelumnya dan menduduki peringkat kelima. Pengeluaran untuk makanan tercatat sebesar Rp890.314, tumbuh 4.2% dan berada di peringkat keempat.
Kabupaten Bener Meriah
Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Bener Meriah mencapai Rp716.407 pada tahun 2024, meningkat 34.6% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp532.235. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.674.833 pada tahun 2024, tumbuh 33.3% dibandingkan tahun sebelumnya dan menempati urutan keempat. Pengeluaran untuk makanan tercatat sebesar Rp958.426, tumbuh 32.4% dan berada di peringkat ketiga.
Kabupaten Nagan Raya
Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Nagan Raya mencapai Rp696.057 pada tahun 2024, meningkat 19.7% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp581.362. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.816.186 pada tahun 2024, melonjak 22.5% dibandingkan tahun sebelumnya dan menempati urutan kedua tertinggi. Pengeluaran untuk makanan tercatat sebesar Rp1.120.129, tumbuh 24.3% dan berada di peringkat pertama.