Pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Pesawaran, Lampung, menunjukkan penurunan signifikan pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengeluaran mencapai Rp 32.480 per kapita per bulan.
Dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi penurunan sebesar 18,6%. Angka ini lebih rendah dibandingkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang jasa yang mencapai Rp 149.507, pengeluaran untuk kecantikan Rp 25.553, pengeluaran untuk makanan jadi Rp 155.237, serta pengeluaran untuk rokok dan tembakau Rp 132.084. Pengeluaran untuk sabun mandi bahkan lebih besar, yaitu Rp 43.963.
Secara historis, pengeluaran perawatan kulit di Kabupaten Pesawaran fluktuatif. Pengeluaran tertinggi terjadi pada tahun 2023 dengan Rp 39.883, namun sempat anjlok 35,5% pada tahun 2020. Meski sempat naik 53,2% di tahun 2023, data terbaru menunjukkan penurunan kembali.
Meskipun demikian, masyarakat Kabupaten Pesawaran secara umum mengalami pertumbuhan pengeluaran. Hal ini tercermin dari rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan yang mencapai Rp 1.151.916. Ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Dalam perbandingan tingkat pulau, Kabupaten Pesawaran berada pada urutan 144. Sementara itu, di antara kabupaten/kota seprovinsi Lampung, Kabupaten Pesawaran berada di urutan 13. Secara nasional, Kabupaten Pesawaran menempati urutan 478.
Berdasarkan data BPS, konsumsi bukan makanan di Kabupaten Pesawaran menunjukkan peningkatan. Untuk rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, Kabupaten Pesawaran berada di urutan 9 se-Provinsi Lampung.
Jika dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir (2021-2023), pengeluaran perawatan kulit pada tahun 2024 sedikit lebih rendah. Namun, jika dibandingkan dengan lima tahun terakhir (2019-2023), kondisinya juga sedikit lebih rendah. Pengeluaran perawatan kulit mengalami kenaikan tertinggi pada tahun 2019 sebesar 70.2% dibandingkan tahun sebelumnya, sedangkan penurunan terdalam terjadi pada tahun 2020 turun 35.5%.
Beberapa kabupaten/kota lain di Lampung menunjukkan nilai pengeluaran yang lebih tinggi. Berikut adalah lima kabupaten/kota dengan pengeluaran perawatan kulit tahun 2024 tertinggi: Kota Bandar Lampung: Rp 76.208 (turun 5.3% dibandingkan tahun sebelumnya, peringkat 1 se-Provinsi). Kota Metro: Rp 75.392 (naik 6.2% dibandingkan tahun sebelumnya, peringkat 2 se-Provinsi). Kabupaten Pesisir Barat: Rp 62.818 (naik 52.6% dibandingkan tahun sebelumnya, peringkat 3 se-Provinsi). Kabupaten Lampung Tengah: Rp 49.031 (naik 12.2% dibandingkan tahun sebelumnya, peringkat 4 se-Provinsi). Kabupaten Lampung Selatan: Rp 46.966 (turun 4.1% dibandingkan tahun sebelumnya, peringkat 5 se-Provinsi).
Kota Bandar Lampung
Kota Bandar Lampung mencatatkan pertumbuhan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar 6.3%, dari Rp 917.714 menjadi Rp 975.428. Pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan Kabupaten Pesisir Barat. Namun demikian, pengeluaran total untuk makanan dan bukan makanan di Kota Bandar Lampung tetap yang tertinggi di provinsi, mencapai Rp 1.776.286.
Kota Metro
Pertumbuhan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Metro relatif stagnan, hanya naik 0.8% menjadi Rp 852.148. Secara total, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp 1.636.983, menempatkan Kota Metro di urutan kedua se-Provinsi Lampung.
Kabupaten Pesisir Barat
Kabupaten Pesisir Barat menunjukkan pertumbuhan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan yang sangat signifikan, yakni 46.2% menjadi Rp 614.720. Peningkatan ini menjadikan Kabupaten Pesisir Barat sebagai wilayah dengan pertumbuhan pengeluaran bukan makanan tertinggi di Lampung. Kenaikan ini juga berdampak pada pengeluaran total makanan dan bukan makanan, yang naik menjadi Rp 1.436.836, menempatkan kabupaten ini di urutan ketiga se-Provinsi Lampung.
Kabupaten Mesuji
Kabupaten Mesuji mencatatkan pertumbuhan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar 6.5% menjadi Rp 551.555. Meskipun demikian, laju pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan kabupaten lain seperti Pesisir Barat dan Lampung Tengah. Pengeluaran untuk makanan dan non-makanan menunjukkan angka Rp 1.182.985.
Kabupaten Tulang Bawang Barat
Kabupaten Tulang Bawang Barat menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, mencapai 19.6% menjadi Rp 547.813. Pertumbuhan ini membantu meningkatkan total pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan di kabupaten ini menjadi Rp 1.163.829.