- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Berdasarkan data dari International Monetary Fund (IMF), PDB Paritas Daya Beli (PPP) India pada tahun 2024 tercatat sebesar 20.43 Unit. Angka ini menunjukkan adanya pertumbuhan sebesar 0.7% dibandingkan tahun sebelumnya. Walaupun demikian, laju pertumbuhan ini masih di bawah rata-rata pertumbuhan tahunan dalam tiga tahun terakhir.
Jika ditinjau tiga tahun terakhir (2022-2024), PDB PPP India mengalami fluktuasi. Pada tahun 2022, terjadi kontraksi turun 1.15%, diikuti dengan kontraksi -0.97% pada 2023, dan kemudian kembali tumbuh positif sebesar 0.7% di tahun 2024. Kondisi ini berbeda dengan periode lima tahun sebelumnya (2017-2021) di mana pertumbuhan cenderung lebih stabil meskipun sempat mengalami kontraksi pada tahun 2019.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Sabun Mandi Kota Malang | 2024)
Satuan unit dalam data yang disajikan di artikel ini merupakan hasil perhitungan IMF atas nilai PDB harga berlaku mata uang nasional India terhadap dolar internasional. Dalam Publikasinya, IMF menyebutkan perhitungan digunakan untuk tujuan penyusunan komposit kelompok negara. Data yang dihasilkan ini dikatakan bukan sebagai sumber utama penyajian data paritas daya beli (PPP).
Kenaikan tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir terjadi pada tahun 2016 dengan pertumbuhan sebesar 2.27%, sedangkan penurunan terendah terjadi pada tahun 2022 dengan kontraksi -1.15%. Anomali kontraksi pada tahun 2022 dan 2023 ini perlu menjadi perhatian meskipun pada tahun 2024 sudah kembali pulih.
Dari segi peringkat regional, India berada pada peringkat 12 di Asia pada tahun 2024, sama dengan posisi pada tahun 2023. Peringkat ini menunjukkan bahwa India masih perlu berupaya meningkatkan daya saing ekonominya di kawasan Asia.
IMF memproyeksikan PDB PPP India akan terus tumbuh dalam beberapa tahun mendatang. Pada tahun 2025, diproyeksikan tumbuh sebesar 1.13%, dan meningkat menjadi 2.09% pada tahun 2030. Proyeksi ini menunjukkan adanya perbaikan dibandingkan kondisi data terakhir.
(Baca: PDB Paritas Daya Beli (PPP) Slovakia 2015 - 2024)
Dibandingkan dengan negara lain di Asia, India memiliki pertumbuhan PDB PPP yang lebih baik daripada Makau, Armenia, dan Azerbaijan, yang mengalami kontraksi pada tahun 2024. Namun, secara peringkat nilai PDB PPP, India masih berada di bawah negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan Cina.
Secara keseluruhan, PDB PPP India menunjukkan pemulihan pada tahun 2024 setelah mengalami kontraksi dalam dua tahun sebelumnya. Meskipun proyeksi menunjukkan pertumbuhan positif di masa depan, India perlu terus berupaya untuk meningkatkan daya saing ekonominya dan meningkatkan posisinya di tingkat regional.