PDB Menurut Daya Beli di Panama 2024

International Monetary Fund (IMF) mencatat PDB Paritas Daya Beli (PPP) Panama pada 2024 berada di angka 0.47 unit. Angka ini menunjukkan stagnasi dibandingkan data tahun 2023 sebesar 0.47 unit. Secara historis, PDB PPP Panama mengalami fluktuasi dalam satu dekade terakhir. Fluktuasi ini digambarkan dengan kenaikan dan penurunan yang relatif kecil, namun tetap perlu diperhatikan dalam konteks stabilitas ekonomi.

Dalam tiga tahun terakhir (2022-2024), PDB PPP Panama menunjukkan nilai 0.48, 0.47, dan 0.47 secara berturut-turut. Rata-rata tiga tahun terakhir adalah 0.473 unit. Dibandingkan dengan rata-rata ini, nilai PDB PPP Panama pada 2024 sedikit lebih rendah. Sementara itu, jika kita melihat lima tahun terakhir (2020-2024), PDB PPP Panama mencatatkan nilai 0.49, 0.50, 0.48, 0.47, dan 0.47 secara berturut-turut. Rata-rata lima tahun terakhir adalah 0.482 unit.

(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kota Sorong pada 2024)

Satuan unit dalam data yang disajikan di artikel ini merupakan hasil perhitungan IMF atas nilai PDB harga berlaku mata uang nasional Panama terhadap dolar internasional. Dalam Publikasinya, IMF menyebutkan perhitungan digunakan untuk tujuan penyusunan komposit kelompok negara. Data yang dihasilkan ini dikatakan bukan sebagai sumber utama penyajian data paritas daya beli (PPP).

Kenaikan tertinggi dalam periode yang diamati terjadi pada tahun 2018 dengan pertumbuhan 6.41%, sementara penurunan terdalam terjadi pada tahun 2022 dengan kontraksi turun 4.39%. Anomali ini perlu dicermati lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jika dibandingkan dengan sepuluh tahun terakhir, fluktuasi ini masih berada dalam rentang yang wajar, meski penurunan pada 2022 menjadi perhatian khusus.

Peringkat Panama dalam regional Amerika Tengah untuk PDB PPP tetap konsisten di posisi ke-6 selama beberapa tahun terakhir. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada perubahan dalam nilai absolut, posisi relatif Panama terhadap negara-negara tetangganya tidak mengalami perubahan signifikan.

IMF memproyeksikan PDB PPP Panama akan terus menurun di tahun 2025 menjadi 0.458 unit. Penurunan ini berlanjut hingga tahun 2026 menjadi 0.457 dan sedikit naik di 2027 menjadi 0.458. Proyeksi ini mengindikasikan potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi Panama dalam jangka menengah.

(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Aceh Tengah pada 2024)

Jika proyeksi ini terealisasi, maka kondisi ekonomi Panama diperkirakan akan memburuk dibandingkan dengan data terakhir. Kontraksi yang diproyeksikan ini menggambarkan penurunan pertumbuhan ekonomi turun 2.14% di tahun 2025, -0.22% di 2026 dan naik tipis 0.22% di 2027. Hal ini mengindikasikan perlunya intervensi kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan.

Dalam perbandingan regional, Panama memiliki PDB PPP yang lebih tinggi dibandingkan Nikaragua (11.975) dan Honduras (11.36). Namun, Panama masih di bawah Kosta Rika (308.556). El Salvador memiliki angka PDB PPP terendah (0.421) di antara negara-negara yang dibandingkan. Dari data ini Panama memiliki peringkat ke-3 diantara 6 negara di Amerika Tengah.