Pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, menunjukkan penurunan signifikan pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengeluaran mencapai Rp106.900 per kapita per bulan. Angka ini mengalami penurunan sebesar 26.6% dibandingkan tahun sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan total pengeluaran masyarakat Buton Tengah, alokasi untuk aneka barang dan jasa ini terbilang kecil. Pengeluaran total per kapita mencapai Rp667.417 per bulan. Dari jumlah tersebut, Rp367.813 digunakan untuk makanan dan Rp299.603 untuk bukan makanan. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar anggaran rumah tangga dialokasikan untuk kebutuhan pokok.
(Baca: Jumlah Penduduk Kabupaten Manokwari Selatan 38.305 Jiwa Data per 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Buton Tengah fluktuatif. Pada tahun 2019 sempat mengalami pertumbuhan sebesar 29.9%, namun kemudian anjlok hingga 48.1% pada tahun 2020. Tahun 2021 kembali naik tajam sebesar 97.8%, lalu pada tahun 2022 kembali turun. Pengeluaran tertinggi tercatat pada tahun 2022, yaitu sebesar Rp204.829 per kapita per bulan.
Meskipun terjadi penurunan pada tahun 2024, total pengeluaran masyarakat Buton Tengah tetap menunjukkan pertumbuhan. Dari data BPS, pengeluaran total per kapita per bulan meningkat dari Rp799.798 pada tahun sebelumnya menjadi Rp667.417. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan.
Dalam perbandingan dengan kabupaten/kota lain di Sulawesi Tenggara, Buton Tengah berada di peringkat ke-17 untuk pengeluaran aneka barang dan jasa pada tahun 2024. Kota Kendari menempati peringkat pertama dengan pengeluaran Rp332.493, diikuti Kabupaten Wakatobi dengan Rp251.572. Secara nasional, Buton Tengah berada di peringkat 505.
BPS juga mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk berbagai kategori di Buton Tengah. Untuk kecantikan sebesar Rp14.088, makanan jadi Rp95.286, perawatan Rp28.031, rokok dan tembakau Rp77.267, serta sabun mandi Rp28.896. Data ini memberikan gambaran tentang alokasi pengeluaran masyarakat untuk berbagai kebutuhan.
(Baca: Persentase Tenaga Kerja Formal Periode 2015-2023)
Kota Kendari
Kota Kendari mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan tertinggi di Sulawesi Tenggara, yaitu sebesar Rp1.013.733 pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sedikit sebesar 1.1% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan pengeluaran makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.783.409, Kota Kendari menduduki peringkat pertama di provinsi tersebut.
Kabupaten Konawe Utara
Kabupaten Konawe Utara menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, mencapai 31.5% menjadi Rp861.907 pada tahun 2024. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.674.005, menempatkan Konawe Utara pada peringkat kedua di Sulawesi Tenggara. Pengeluaran untuk makanan juga mengalami kenaikan menjadi Rp812.097.
Kabupaten Kolaka Utara
Kabupaten Kolaka Utara mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp859.737 pada tahun 2024, meningkat 22.1% dibandingkan tahun sebelumnya. Total pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.599.452, menempatkan Kolaka Utara pada peringkat ketiga di Sulawesi Tenggara. Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Kota Bau-Bau
Kota Bau-Bau mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp735.519 pada tahun 2024, meningkat 6.1% dibandingkan tahun sebelumnya. Total pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.232.135, menempatkan Kota Bau-Bau pada peringkat keenam di Sulawesi Tenggara. Pengeluaran untuk makanan juga mengalami pertumbuhan sedikit menjadi Rp496.616.