Pengeluaran untuk perawatan kulit di Kota Jakarta Pusat mengalami sedikit kenaikan pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran mencapai Rp113.999 per kapita/bulan.
Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 1.6 persen dibandingkan tahun 2023, yang tercatat sebesar Rp112.151 per kapita/bulan. Pengeluaran untuk perawatan kulit ini merupakan bagian kecil dari total pengeluaran per kapita sebulan warga Kota Jakarta Pusat, di mana rata-rata pengeluaran untuk aneka barang dan jasa mencapai Rp599.660. Pengeluaran untuk perawatan kulit juga lebih rendah dibandingkan pengeluaran untuk makanan jadi yang mencapai Rp513.174, rokok dan tembakau Rp142.372, serta sabun mandi Rp96.180.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Sabun Mandi di Kab. Tana Toraja 2018 - 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk perawatan kulit di Kota Jakarta Pusat mengalami fluktuasi dalam tujuh tahun terakhir. Pada tahun 2019, terjadi penurunan signifikan sebesar 14 persen, namun kemudian melonjak tinggi sebesar 34.5 persen pada tahun 2020. Setelah itu, pertumbuhan cenderung melambat, dengan penurunan sebesar 4.3 persen pada tahun 2022 sebelum kembali naik tipis pada tahun 2023 dan 2024.
Dibandingkan dengan wilayah lain di DKI Jakarta, Kota Jakarta Pusat berada di peringkat ke-5 dalam hal pengeluaran untuk perawatan kulit pada tahun 2024. Peringkat pertama diduduki oleh Kota Jakarta Selatan, diikuti oleh Kota Jakarta Utara, Kota Jakarta Timur, dan Kota Jakarta Barat. Secara nasional, Kota Jakarta Pusat menempati peringkat ke-36.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Kecantikan Kab. Sumba Barat Daya | 2024)
Pengeluaran tertinggi untuk perawatan kulit di Kota Jakarta Pusat tercatat pada tahun 2024, sedangkan pengeluaran terendah terjadi pada tahun 2019. Meskipun mengalami fluktuasi, pengeluaran untuk perawatan kulit menunjukkan kecenderungan naik dalam jangka panjang.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di DKI Jakarta, pengeluaran untuk perawatan kulit di Kota Jakarta Selatan mencapai Rp184.656 dengan pertumbuhan 21.1 persen. Kota Jakarta Utara mencatatkan pengeluaran sebesar Rp181.643 dengan pertumbuhan -25.6 persen. Kota Jakarta Timur memiliki pengeluaran Rp138.355 dengan pertumbuhan 0.5 persen. Kota Jakarta Barat mencatatkan Rp137.603 dengan pertumbuhan -12.6 persen dan Kabupaten Kepulauan Seribu sebesar Rp67.801 dengan pertumbuhan -18.9 persen.
Kota Jakarta Selatan
BPS mencatat, Kota Jakarta Selatan menempati peringkat pertama di DKI Jakarta dalam hal pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, dengan nilai Rp2.000.871 pada tahun 2024, meningkat 22.6 persen dari tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp3.274.725, tumbuh 8.2 persen. Data ini menunjukkan bahwa warga Jakarta Selatan memiliki daya beli yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan non-pangan. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan tercatat sebesar Rp1.273.854, naik signifikan sebesar 25.3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kota Jakarta Utara
Kota Jakarta Utara berada di urutan kedua setelah Jakarta Selatan dalam hal pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan. Pada tahun 2024, besar pengeluaran tercatat sebesar Rp1.840.641, menunjukkan penurunan turun 3.5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp3.045.751, juga mengalami penurunan turun 10.7 persen. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan tercatat sebesar Rp1.205.110, menunjukkan pertumbuhan yang cukup tinggi sebesar 33.5 persen.
Kota Jakarta Barat
Berdasarkan data dari BPS, Kota Jakarta Barat berada di peringkat ketiga dalam hal pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan di DKI Jakarta. Pada tahun 2024, angkanya mencapai Rp1.688.637, mengalami penurunan turun 5.3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan secara keseluruhan mencapai Rp2.738.922, turun tajam turun 17 persen. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan adalah Rp1.050.285, meningkat 5.8 persen dari tahun sebelumnya.
Kota Jakarta Timur
Kota Jakarta Timur menempati urutan keempat dalam hal pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan di DKI Jakarta. Data terbaru menunjukkan bahwa pada tahun 2024, pengeluaran tersebut mencapai Rp1.446.915, meningkat 15.2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Total pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan adalah Rp2.429.992, mengalami penurunan turun 9.9 persen. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan tercatat sebesar Rp983.077, naik 6.9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.