Pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami penurunan signifikan pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran untuk kecantikan per kapita per bulan di kabupaten ini mencapai Rp 10.221.
Nilai ini menunjukkan penurunan sebesar 19% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 12.621,33. Angka ini juga menempatkan Kabupaten Sumba Barat Daya pada peringkat ke-21 di antara kabupaten/kota se-NTT dan peringkat ke-507 secara nasional informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
(Baca: Banyak Pengguna Unsubscribed dari Kanal Youtube Ini 01 Nov 2025)
Jika dibandingkan dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa yang mencapai Rp 89.291, pengeluaran untuk kecantikan hanya menyumbang sekitar 11,4%. Persentase ini relatif kecil jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan jadi yang mencapai Rp 93.343 atau pengeluaran untuk rokok dan tembakau sebesar Rp 59.006.
Secara historis, pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Sumba Barat Daya mengalami fluktuasi. Sempat mengalami peningkatan yang cukup tinggi pada tahun 2022 (60,4%) dan 2023 (5,1%), namun kembali mengalami penurunan pada tahun 2024. Kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2022, dimana pengeluaran melonjak menjadi Rp 12.004 dari Rp 7.482 pada tahun 2021.
Di antara kabupaten/kota lain di NTT, Kota Kupang mencatatkan pengeluaran untuk kecantikan tertinggi pada tahun 2024, yakni sebesar Rp 48.255, diikuti oleh Kabupaten Sikka (Rp 27.107) dan Kabupaten Sumba Timur (Rp 26.994). Pertumbuhan tertinggi dibandingkan tahun sebelumnya justru dialami oleh Kabupaten Malaka (46.5%).
(Baca: Indeks Obligasi Komposit Ditutup Naik 0,06% ke Level 438,5925 (Rabu, 19 November 2025))
Kota Kupang
Kota Kupang menunjukkan performa yang kuat dalam hal pengeluaran, dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan mencapai Rp 792.892 pada tahun 2024, mengalami sedikit penurunan sebesar 2.2% dari tahun sebelumnya. Meskipun terjadi penurunan, Kota Kupang tetap menduduki peringkat pertama se-NTT dalam kategori ini. Untuk pengeluaran makanan dan non makanan, Kota Kupang mencatatkan angka Rp 1.430.795, turun signifikan sebesar 13.9% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan mencapai Rp 637.902, meningkat sebesar 12.4% dan menempatkan Kota Kupang di posisi ketiga se-NTT.
Kabupaten Manggarai Barat
Kabupaten Manggarai Barat menunjukkan kinerja yang stabil dalam pengeluaran bukan makanan, dengan angka Rp 498.135 pada tahun 2024, meningkat 2.7% dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam kategori pengeluaran makanan dan non makanan, kabupaten ini mencatatkan angka Rp 1.053.768, mengalami penurunan 3.9%. Pengeluaran untuk makanan di Manggarai Barat mencapai Rp 555.633, meningkat 2.8% dan menduduki peringkat ke-7 di provinsi tersebut.
Kabupaten Sabu Raijua
Kabupaten Sabu Raijua menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa kategori pengeluaran. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan mencapai Rp 481.157, melonjak 24.8% dibandingkan tahun sebelumnya dan menduduki peringkat ketiga se-NTT. Namun, pengeluaran untuk makanan dan non makanan mengalami sedikit penurunan sebesar 0.7%, menjadi Rp 1.118.751. Untuk pengeluaran makanan, Sabu Raijua mencatatkan angka Rp 637.594, meningkat 15.9% dan berada di posisi keempat di antara kabupaten/kota di NTT.
Kabupaten Sumba Timur
Kabupaten Sumba Timur menunjukkan peningkatan dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, mencapai Rp 465.209 pada tahun 2024, naik 6.1% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, pengeluaran untuk makanan dan non makanan mengalami penurunan yang cukup besar, yaitu 17.2%, menjadi Rp 1.107.698. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan mencapai Rp 642.489, meningkat signifikan sebesar 19.1% dan menempatkan Sumba Timur di peringkat kedua se-NTT.