Ekspor Barang dan Jasa Tumbuh 6,74% pada Kuartal I-2021

Monavia Ayu Rizaty 28/05/2021 10:30 WIB

Bagikan URL telah disalin

Memuat...

Ekspor barang dan jasa tumbuh 6,74% secara tahunan (yoy) pada kuartal I-2021, naik signifikan dibandingkan kuartal IV-2021 yang terkontraksi 7,21% (yoy).

Laju Pertumbuhan Ekspor Barang dan Jasa (Year on Year/YoY)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Ekspor Barang dan Jasa Tumbuh 6,74% pada Kuartal I-2021

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Laju Pertumbuhan Ekspor Barang dan Jasa (Year on Year/YoY)

Unduh

Sumber

A Kecil
A Sedang
A Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekspor barang dan jasa tumbuh 6,74% secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal I-2021. Pertumbuhan tersebut naik signifikan dari kuartal IV-2021 yang terkontraksi 7,21% (yoy). Selain itu, pertumbuhan ekspor barang jasa lebih tinggi dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar 0,23% (yoy).

Kenaikan pada Januari-Maret 2021 utamanya ditopang oleh ekspor barang yang meningkat hingga 11,86%. Rinciannya, ekspor barang nonmigas mengalami kenaikan sebesar 11,63%, sedangkan ekspor barang migas tumbuh 14,18%. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, pertumbuhan ekspor barang didorong oleh peningkatan permintaan berbagai negara serta naiknya harga komoditas.

(Baca: Ekspor dan Impor RI Meningkat Secara Tahunan pada April 2021)

Adapun, ekspor jasa masih mengalami kontraksi hingga 46,8% pada kuartal I-2021. Hal tersebut lantaran jumlah wisatawan mancanegara masih menurun imbas pandemi virus corona Covid-19.

Silakan klik tautan ini untuk mendapatkan data selengkapnya.

Editor : Dimas Jarot Bayu