Berikut adalah berita ekonomi mengenai pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS):BPS mencatat, besar pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Kabupaten Yahukimo pada tahun 2024 adalah sebesar Rp 50.073 per kapita per bulan.
Angka ini mengalami penurunan signifikan sebesar 56.2% dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: PDRB ADHB Sektor Jasa Perantara Keuangan Periode 2013-2024)
Pada tahun 2023, pengeluaran untuk rokok dan tembakau mencapai Rp 114.433 per kapita per bulan, informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang jasa yang mencapai Rp 94.214, pengeluaran untuk rokok dan tembakau mencapai sekitar 53.1% dari total pengeluaran tersebut.
Sementara itu, pengeluaran untuk rokok dan tembakau lebih kecil dibandingkan pengeluaran untuk makanan jadi yang mencapai Rp 122.272 per kapita per bulan.
Secara historis, pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Kabupaten Yahukimo menunjukkan fluktuasi.
Setelah mengalami kenaikan dari tahun 2018 hingga 2020, terjadi penurunan drastis pada tahun 2021, kemudian naik kembali di tahun 2022 dan 2023, sebelum akhirnya kembali turun signifikan pada tahun 2024.
Pengeluaran tertinggi terjadi pada tahun 2023 dengan nilai Rp 114.433 per kapita per bulan.
Dalam skala pulau Papua, Kabupaten Yahukimo berada di peringkat 38 untuk besar pengeluaran rokok dan tembakau.
Di antara kabupaten/kota se-Provinsi Papua Pegunungan, Kabupaten Yahukimo berada di peringkat 7.
(Baca: Indeks Kemahalan Konstruksi Periode 2013-2024)
Secara nasional, Kabupaten Yahukimo berada di peringkat 508.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Papua Pegunungan, Kabupaten Lanny Jaya memiliki pengeluaran rokok dan tembakau tertinggi pada tahun 2024, yaitu sebesar Rp 203.464 dengan pertumbuhan 18.9%.
Kabupaten Jayawijaya berada di peringkat kedua dengan pengeluaran sebesar Rp 151.896 dan pertumbuhan 29.8%.
Kabupaten Yalimo memiliki pengeluaran sebesar Rp 132.852, namun mengalami penurunan sebesar 20%.
Rata-rata pengeluaran untuk rokok dan tembakau selama tiga tahun terakhir (2022-2024) adalah Rp 81.549 per kapita per bulan.
Angka ini lebih rendah dibandingkan rata-rata pengeluaran selama lima tahun terakhir (2020-2024) yang mencapai Rp 73.505, menunjukkan adanya penurunan dalam pengeluaran rokok dan tembakau dalam jangka panjang.
Anomali terjadi pada tahun 2021, di mana terjadi penurunan sangat besar pengeluaran rokok dan tembakau.
Jika dibandingkan dengan pengeluaran tahun 2020 sebesar Rp 87.106, maka penurunan di tahun 2021 menjadi Rp 36.152 menunjukkan adanya perubahan perilaku konsumsi masyarakat atau faktor lain yang mempengaruhi.
Secara keseluruhan, data ini menunjukkan adanya fluktuasi dan penurunan signifikan dalam pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Kabupaten Yahukimo pada tahun 2024.
Hal ini dapat menjadi indikasi perubahan perilaku konsumsi masyarakat, faktor ekonomi, atau intervensi kebijakan yang mempengaruhi konsumsi rokok dan tembakau.