Rata-rata indeks kemahalan konstruksi di Indonesia saat ini sebesar 110.71 indeks data per 2024. Hanya sebagian kecil saja provinsi, kondisi saat ini terlihat lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Papua Pegunungan mencatatkan indeks kemahalan konstruksi tertinggi dengan 249.12 indeks. Di provinsi ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perkembangan data tahunan di wilayah ini turun 0,85% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Setelahnya Papua Tengah di urutan kedua. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, indeks kemahalan konstruksi di provinsi ini tumbuh -3,05%. Jumlah indeks kemahalan konstruksi di provinsi ini dilaporkan 209.28 indeks. Sedangkan untuk statistik tahunan jumlah indeks kemahalan konstruksi terlihat turun 3,05% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 215.86 indeks.
Berikutnya, indeks kemahalan konstruksi di Papua Selatan naik 3,29% menjadi 142.98 indeks dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, Papua dengan indeks kemahalan konstruksi 134.96 indeks (turun 0,44%) dan Papua Barat dengan indeks kemahalan konstruksi 124.71 indeks (naik 0,36%)
Berikut ini adalah daftar sepuluh provinsi dengan indeks kemahalan konstruksi poin tertinggi:
- Papua Pegunungan 249.12 indeks
- Papua Tengah 209.28 indeks
- Papua Selatan 142.98 indeks
- Papua 134.96 indeks
- Papua Barat 124.71 indeks
- Papua Barat Daya 122.21 indeks
- Kalimantan Timur 118,3 indeks
- DKI Jakarta 114.79 indeks
- Maluku Utara 114,09 indeks
- Kep. Riau 111.94 indeks