Berikut adalah berita ekonomi mengenai pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Kabupaten Teluk Bintuni:Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat besar pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Kabupaten Teluk Bintuni pada 2024 sebesar Rp191.703 per kapita per bulan. Angka ini mengalami penurunan sebesar 24,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, pengeluaran ini masih cukup signifikan jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk kebutuhan lainnya.
Proporsi pengeluaran untuk rokok dan tembakau terhadap total pengeluaran per kapita sebulan di Kabupaten Teluk Bintuni adalah sekitar 10,46%. Sementara itu, jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan jadi (Rp177.685), pengeluaran untuk rokok dan tembakau lebih besar. Ini menunjukkan bahwa sebagian masyarakat Teluk Bintuni masih memprioritaskan konsumsi rokok dan tembakau dibandingkan makanan jadi.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Papua 2015 - 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Kabupaten Teluk Bintuni cenderung fluktuatif. Pada 2018, pengeluaran tercatat sebesar Rp148.025, kemudian meningkat hingga mencapai pengeluaran tertinggi pada 2023 sebesar Rp254.359. Namun, pada 2024 terjadi penurunan signifikan menjadi Rp191.703. Penurunan ini bisa jadi disebabkan oleh berbagai faktor, seperti peningkatan kesadaran akan kesehatan atau perubahan preferensi konsumen.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Papua Barat, Kabupaten Teluk Bintuni menduduki peringkat ke-3 dalam hal besar pengeluaran untuk rokok dan tembakau pada 2024. Peringkat pertama dan kedua diduduki oleh Kabupaten Manokwari dan Kabupaten Manokwari Selatan. Secara nasional, Kabupaten Teluk Bintuni berada di peringkat ke-29.
Kabupaten Manokwari mencatatkan pengeluaran untuk rokok dan tembakau sebesar Rp214.177 pada 2024, dengan pertumbuhan 16,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Kabupaten Manokwari Selatan mencatat Rp195.349 dengan penurunan 4,2%. Sementara itu, Kabupaten Fak Fak mencatat Rp181.607 dengan pertumbuhan 9,9%. Kabupaten Teluk Wondama mencatat Rp145.518 dengan pertumbuhan 5%, dan Kabupaten Kaimana mencatat Rp143.208 dengan pertumbuhan 13,3%.
Kabupaten Manokwari
BPS menunjukkan data historis Kabupaten Manokwari tentang rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan mencapai Rp927.024 pada 2024, naik 19,4% dari tahun sebelumnya. Kabupaten ini menduduki peringkat pertama se-Papua Barat. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan adalah Rp1.832.890, tumbuh 18,5% dan menduduki peringkat pertama. Untuk pengeluaran makanan, mencapai Rp905.866.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan Besar untuk Rokok dan Tembakau Kab. Manggarai | 2024)
Kabupaten Teluk Bintuni
Kabupaten Teluk Bintuni menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp883.542 pada 2024, tumbuh 30,4% dari tahun sebelumnya. Kabupaten ini berada di peringkat kedua se-Papua Barat. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.832.369, tumbuh 18,1% dan menduduki peringkat kedua. Untuk pengeluaran makanan, mencapai Rp948.827.
Kabupaten Manokwari Selatan
Data menunjukkan Kabupaten Manokwari Selatan memiliki rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp872.163 pada 2024, melonjak 55,2% dari tahun sebelumnya. Kabupaten ini menduduki peringkat ketiga se-Papua Barat. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.782.389, tumbuh 33,5% dan menempati peringkat ketiga. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp910.226.