Pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, tercatat sebesar Rp198.843 per kapita per bulan pada tahun 2024. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa angka ini mengalami penurunan sebesar 7% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, pengeluaran ini menempatkan Kabupaten Konawe pada peringkat ke-7 di antara kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara, dan peringkat ke-344 secara nasional.
Secara historis, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Konawe menunjukkan fluktuasi. Pada tahun 2018, pengeluaran tercatat sebesar Rp144.061, kemudian meningkat signifikan sebesar 23.6% pada tahun 2019 menjadi Rp178.088. Sempat mengalami penurunan sebesar 10.2% pada tahun 2020 menjadi Rp159.948, pengeluaran kembali meningkat secara berturut-turut pada tahun 2021 (6.4%), 2022 (9.9%), dan mencapai pengeluaran tertinggi pada tahun 2023 (14.4%) sebesar Rp213.916. Namun, pada tahun 2024 terjadi penurunan sebesar 7% menjadi Rp198.843.
(Baca: Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kota Jayapura Naik 1,06%)
Jika dibandingkan dengan pengeluaran total masyarakat Kabupaten Konawe untuk makanan dan bukan makanan yang mencapai Rp1.253.334 per kapita per bulan pada 2024, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa ini hanya mencakup sekitar 15.8%. Sementara itu, jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp630.155, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa mencapai sekitar 31.5%. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar pengeluaran masyarakat Konawe masih didominasi oleh kebutuhan dasar seperti makanan.
Komponen utama dari pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Konawe meliputi pengeluaran untuk rokok dan tembakau sebesar Rp140.726, makanan jadi sebesar Rp150.384, perawatan sebesar Rp45.667, kecantikan sebesar Rp26.185, dan sabun mandi sebesar Rp50.020 per kapita per bulan. Data ini memberikan gambaran tentang prioritas pengeluaran masyarakat Kabupaten Konawe di luar kebutuhan pokok.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sulawesi Tenggara, Kota Kendari mencatat pengeluaran untuk aneka barang dan jasa tertinggi pada tahun 2024, yaitu sebesar Rp332.493, dengan pertumbuhan 8.5%. Kabupaten Wakatobi berada di urutan kedua dengan pengeluaran sebesar Rp251.572, mengalami penurunan sebesar 1.2%. Kabupaten Kolaka Utara berada di urutan ketiga dengan pengeluaran sebesar Rp237.577, dengan pertumbuhan tertinggi sebesar 18.8%. Kota Bau Bau menyusul dengan pengeluaran sebesar Rp237.519, mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 23.6%. Kabupaten Konawe Utara mencatatkan pengeluaran sebesar Rp225.595, dengan pertumbuhan 4.1%.
BPS mencatat data historis rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara. Data menunjukkan Kota Kendari memiliki rata-rata pengeluaran bukan makanan tertinggi pada tahun 2024, yaitu sebesar Rp1.013.733, mengalami pertumbuhan tipis sebesar 1.1% dari tahun sebelumnya. Dengan besaran ini, Kota Kendari menduduki peringkat pertama untuk kategori ini di seluruh Sulawesi Tenggara.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Aneka Barang dan Jasa Kab. Tulang Bawang | 2024)
Kabupaten Konawe Utara
Kabupaten Konawe Utara menunjukkan pertumbuhan pengeluaran bukan makanan yang signifikan, mencapai Rp861.907 pada tahun 2024, meningkat 31.5% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menempatkan Konawe Utara pada peringkat kedua se-Sulawesi Tenggara, menunjukkan peningkatan kesejahteraan dan konsumsi masyarakat di wilayah ini.
Kabupaten Kolaka Utara
Pengeluaran bukan makanan di Kabupaten Kolaka Utara juga mengalami pertumbuhan yang kuat, mencapai Rp859.737 pada tahun 2024, naik 22.1% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini menempatkan Kolaka Utara pada peringkat ketiga dalam hal pengeluaran bukan makanan di Sulawesi Tenggara, menunjukkan peningkatan dalam daya beli dan prioritas konsumsi masyarakat.
Kota Bau Bau
Kota Bau Bau mencatatkan pengeluaran bukan makanan sebesar Rp735.519 pada tahun 2024, dengan pertumbuhan moderat sebesar 6.1% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun pertumbuhannya tidak secepat Konawe Utara atau Kolaka Utara, Kota Bau Bau tetap berada di peringkat keempat dalam hal pengeluaran bukan makanan di Sulawesi Tenggara, menunjukkan stabilitas ekonomi dan konsumsi di wilayah perkotaan ini.
Kabupaten Konawe
Kabupaten Konawe mencatatkan pengeluaran bukan makanan sebesar Rp623.179 pada tahun 2024, mengalami peningkatan signifikan sebesar 13.5% dari tahun sebelumnya. Kenaikan ini menunjukkan adanya peningkatan daya beli masyarakat dan perubahan prioritas konsumsi, dengan semakin banyak sumber daya dialokasikan untuk kebutuhan di luar makanan. Dengan perkembangan ini, Kabupaten Konawe berada di peringkat kelima dalam hal pengeluaran bukan makanan di seluruh provinsi Sulawesi Tenggara.