- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
International Monetary Fund (IMF) mencatat PDB Paritas Daya Beli (PPP) Siprus pada tahun 2024 sebesar 0.57 Unit. Data ini menunjukkan adanya peningkatan sebesar 0.7% dibandingkan tahun 2023 yang tercatat 0.569 Unit. Meskipun terjadi kenaikan, secara umum nilai PPP Siprus menunjukkan tren penurunan dalam satu dekade terakhir.
Dalam tiga tahun terakhir (2022-2024), PDB PPP Siprus menunjukkan pergerakan yang fluktuatif. Sempat mengalami kontraksi turun 0.35% pada tahun 2022, kemudian pulih dengan pertumbuhan 0.18% pada tahun 2023 dan kembali meningkat menjadi 0.7% pada tahun 2024. Rata-rata pertumbuhan PDB PPP dalam tiga tahun terakhir adalah sekitar 0.177%.
(Baca: PDB Paritas Data Beli (PPP) Aruba 2015 - 2024)
Satuan unit dalam data yang disajikan di artikel ini merupakan hasil perhitungan IMF atas nilai PDB harga berlaku mata uang nasional Siprus terhadap dolar internasional. Dalam Publikasinya, IMF menyebutkan perhitungan digunakan untuk tujuan penyusunan komposit kelompok negara. Data yang dihasilkan ini dikatakan bukan sebagai sumber utama penyajian data paritas daya beli (PPP).
Jika dibandingkan dengan lima tahun terakhir (2020-2024), pertumbuhan PDB PPP Siprus cenderung lebih baik. Pada periode ini, rata-rata pertumbuhan turun 0.106%, lebih tinggi dibandingkan rata-rata tiga tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa ekonomi Siprus mulai menunjukkan pemulihan setelah mengalami kontraksi pada awal periode tersebut.
Nilai PDB PPP tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir terjadi pada tahun 2015 dengan nilai 0.63 Unit. Sementara nilai terendah terjadi pada tahun 2024 dengan nilai 0.57 Unit. Penurunan ini mencerminkan adanya perubahan dalam daya beli dan tingkat harga relatif di Siprus dibandingkan dengan negara lain.
Menurut IMF, proyeksi PDB PPP Siprus menunjukkan adanya potensi pertumbuhan di tahun 2025, dengan angka proyeksi sebesar 0.587 dan pertumbuhan 2.26%. Namun setelah itu, proyeksi menunjukkan tren penurunan hingga tahun 2030. Hal ini mengindikasikan bahwa Siprus perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan daya saingnya dalam jangka panjang.
(Baca: PDB Paritas Data Beli (PPP) Norwegia 2015 - 2024)
Berdasarkan data IMF, posisi Siprus dalam peringkat regional PDB PPP stabil di peringkat 22, tidak ada perubahan signifikan dari tahun sebelumnya. Peringkat ini menunjukkan posisi Siprus relatif terhadap negara lain di kawasan Asia.
Sebagai perbandingan, di antara negara-negara Asia, Azerbaijan mengalami kontraksi PDB PPP terburuk dalam tiga tahun terakhir, yaitu turun 3.89%. Sementara itu, jika dilihat dari nilai PDB PPP, Siprus berada di antara negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan Cina.