Besar pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, mencapai Rp154.141 per kapita per bulan pada tahun 2024. Angka ini mengalami penurunan sebesar 7,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
Pengeluaran untuk rokok dan tembakau ini setara dengan 46,9 persen dari rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa yang mencapai Rp328.480. Jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan jadi yang sebesar Rp254.159, proporsi pengeluaran untuk rokok dan tembakau juga cukup signifikan. Artinya, sebagian besar pengeluaran masyarakat dialokasikan untuk konsumsi rokok dan tembakau.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Jawa Tengah Periode 2018-2023)
Secara historis, pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Kabupaten Bulungan fluktuatif dalam tujuh tahun terakhir. Setelah mengalami kenaikan dari Rp115.701 pada tahun 2018 menjadi Rp154.359 pada tahun 2021, terjadi penurunan menjadi Rp136.064 pada tahun 2022. Meskipun sempat naik menjadi Rp166.262 pada tahun 2023, angka ini kembali sedikit menjadi Rp154.141 pada tahun 2024. Pengeluaran tertinggi terjadi pada tahun 2023.
Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Bulungan menunjukkan pertumbuhan. Dari Rp1.611.126,21 pada tahun sebelumnya, naik menjadi Rp1.836.102 pada tahun 2024, dengan pertumbuhan sebesar 14 persen. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum, pengeluaran masyarakat Kabupaten Bulungan mengalami peningkatan.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Kalimantan Utara, Kabupaten Bulungan berada di urutan kedua dalam hal besar pengeluaran untuk rokok dan tembakau pada tahun 2024. Kabupaten Malinau menduduki peringkat pertama dengan nilai Rp173.154, disusul Kabupaten Tana Tidung (Rp154.054), Kabupaten Nunukan (Rp145.628), dan Kota Tarakan (Rp133.723). Secara nasional, Kabupaten Bulungan berada di peringkat 120.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Kabupaten Malinau mengalami pertumbuhan pengeluaran tertinggi untuk rokok dan tembakau, yaitu 23,2 persen. Sementara itu, Kabupaten Bulungan mengalami penurunan sebesar 7,3 persen. Kabupaten Tana Tidung juga mengalami penurunan sebesar 4,6 persen. Kabupaten Nunukan mencatat pertumbuhan tipis sebesar 1,2 persen, sedangkan Kota Tarakan mengalami pertumbuhan sebesar 8 persen.
(Baca: Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Akses ke Internet Perdesaan Periode 2013-2023)
Kabupaten Bulungan
Data BPS menunjukkan, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan di Kabupaten Bulungan mencapai Rp930.575 pada tahun 2024, meningkat 11,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp834.371,8. Kabupaten Bulungan menduduki peringkat pertama se-Kalimantan Utara untuk indikator ini.
Kabupaten Tana Tidung
Kabupaten Tana Tidung mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan sebesar Rp1.751.294 pada tahun 2024. Angka ini naik 7,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Posisinya berada di urutan ketiga se-Kalimantan Utara.
Kabupaten Malinau
Pada tahun 2024, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kabupaten Malinau mencapai Rp949.561, menunjukkan pertumbuhan 19,3 persen dari tahun sebelumnya. Kabupaten Malinau menempati peringkat pertama di Kalimantan Utara untuk pengeluaran ini.
Kota Tarakan
Kota Tarakan mencatatkan penurunan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan sebesar 8,5 persen. Data BPS menunjukkan dari Rp913.955,61 menjadi Rp836.537 pada tahun 2024. Meskipun mengalami penurunan, Kota Tarakan tetap berada di peringkat keempat se-Kalimantan Utara.