Pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Buleleng, Bali, mencapai Rp53.686 per kapita per bulan pada tahun 2024.
Angka ini sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp54.191,27, atau mengalami penurunan turun 0,9% berdasarkan informasi yang diolah dari data Susenas.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Sulawesi Selatan 2015 - 2024)
Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang jasa sebesar Rp158.872, pengeluaran untuk sabun mandi hanya menyumbang sekitar 33,79%. Proporsi ini lebih besar jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk kecantikan yang hanya Rp17.204 per kapita per bulan.
Secara historis, pengeluaran untuk sabun mandi di Buleleng cenderung fluktuatif dalam tujuh tahun terakhir. Sempat mengalami kenaikan signifikan sebesar 27% pada tahun 2023, namun kembali sedikit turun di tahun 2024. Pengeluaran tertinggi terjadi pada tahun 2023, sedangkan pengeluaran terendah tercatat pada tahun 2018 sebesar Rp37.286. Kenaikan tertinggi dalam periode ini terjadi pada tahun 2023, yang menandai adanya peningkatan kebutuhan atau preferensi masyarakat terhadap produk sabun mandi.
Kabupaten Buleleng berada di peringkat ke-8 untuk pengeluaran sabun mandi di antara kabupaten/kota se-Bali pada tahun 2024. Peringkat ini sama dengan tahun sebelumnya. Secara nasional, Buleleng berada di peringkat ke-335.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Kota Denpasar memiliki pengeluaran untuk sabun mandi tertinggi di Bali, mencapai Rp120.212 per kapita per bulan dengan pertumbuhan 3,3%. Kabupaten Badung berada di urutan kedua dengan Rp111.018 dan pertumbuhan tertinggi sebesar 18,8%. Kabupaten Gianyar berada di urutan ketiga dengan Rp84.255 dan pertumbuhan 6,9%. Kabupaten Tabanan dan Klungkung masing-masing mencatatkan pengeluaran sebesar Rp80.536 dan Rp72.695.
(Baca: Indeks Obligasi Komposit Ditutup Turun 0,06% ke Level 438.0952 (Jumat, 21 November 2025))
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Buleleng pada tahun 2024 adalah Rp504.605, meningkat 12,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp578.546. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.083.151.
Kota Denpasar
Di Kota Denpasar, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan pada tahun 2024 mencapai Rp1.639.727, naik signifikan sebesar 31,3% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.249.198,64. Hal ini menunjukkan peningkatan aktivitas ekonomi dan konsumsi non-makanan di ibu kota Provinsi Bali ini, sekaligus menempati peringkat pertama se-kabupaten/kota di Provinsi Bali. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp981.898. Total pengeluaran per kapita sebulan (makanan dan bukan makanan) mencapai Rp2.621.625.
Kabupaten Badung
Kabupaten Badung mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.502.940 pada tahun 2024, meningkat tajam sebesar 45,2% dibandingkan tahun sebelumnya (Rp1.034.734,16). Pertumbuhan ini menjadi yang tertinggi di antara kabupaten/kota lainnya di Bali, menandakan peningkatan kesejahteraan dan konsumsi non-makanan yang signifikan di wilayah ini. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp1.081.710, menempati urutan pertama di Provinsi Bali. Total pengeluaran per kapita sebulan mencapai Rp2.584.651, menduduki peringkat kedua setelah Kota Denpasar.
Kabupaten Gianyar
Kabupaten Gianyar menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.127.702 pada tahun 2024, naik tipis sebesar 3,8% dibandingkan tahun sebelumnya (Rp1.086.483,17). Pertumbuhan ini relatif moderat dibandingkan Badung dan Denpasar, namun tetap menunjukkan adanya peningkatan konsumsi non-makanan. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp812.384. Total pengeluaran per kapita sebulan mencapai Rp1.940.086 dan berada pada urutan ketiga di Provinsi Bali.
Kabupaten Tabanan
Kabupaten Tabanan mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp962.775 pada tahun 2024, melonjak signifikan sebesar 69,9% dibandingkan tahun sebelumnya (Rp566.808,23). Peningkatan ini merupakan yang tertinggi kedua setelah Kabupaten Badung, menunjukkan adanya pergeseran pola konsumsi masyarakat Tabanan ke arah non-makanan. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp731.549. Total pengeluaran per kapita sebulan mencapai Rp1.694.324 dan berada pada urutan keempat di Provinsi Bali.