Pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Aceh Timur menunjukkan perkembangan yang menarik.
Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas oleh Badan Pusat Statistik (BPS), pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Aceh Timur pada 2024 tercatat sebesar Rp26.704 per kapita per bulan. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 2,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun terlihat sedikit, pertumbuhan ini menunjukkan bahwa masyarakat Aceh Timur masih memberikan perhatian terhadap perawatan diri dan kecantikan.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Sabun Mandi Kab. Lampung Timur | 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Aceh Timur mengalami fluktuasi. Pada 2018, pengeluaran tercatat sebesar Rp17.569, kemudian sempat mengalami penurunan pada 2019 menjadi Rp14.406. Namun, sejak 2020, pengeluaran untuk kecantikan mulai mengalami peningkatan yang signifikan, mencapai titik tertinggi pada 2022 dengan Rp32.357. Setelah itu, terjadi penurunan pada 2023 menjadi Rp25.995, sebelum akhirnya kembali naik sedikit pada 2024.
Meskipun pengeluaran untuk kecantikan menunjukkan pertumbuhan, proporsinya masih relatif kecil dibandingkan dengan total pengeluaran masyarakat. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Aceh Timur adalah Rp197.727. Ini berarti pengeluaran untuk kecantikan hanya menyumbang sekitar 13,5% dari total pengeluaran tersebut. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan jadi mencapai Rp186.159, menunjukkan bahwa kebutuhan dasar masih menjadi prioritas utama masyarakat.
Dalam perbandingan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Aceh, Kabupaten Aceh Timur berada di urutan ke-16 dalam hal pengeluaran untuk kecantikan pada 2024. Kota Banda Aceh menduduki peringkat pertama dengan pengeluaran sebesar Rp105.289 per kapita per bulan. Secara nasional, Kabupaten Aceh Timur berada di peringkat 350.
Jika dibandingkan dengan beberapa kabupaten/kota lain di Aceh, terlihat perbedaan yang cukup signifikan. Misalnya, Kota Banda Aceh mencatatkan pengeluaran untuk kecantikan sebesar Rp105.289 dengan pertumbuhan 26,8%, Kota Sabang sebesar Rp86.030 dengan pertumbuhan 25,6%, dan Kota Lhokseumawe sebesar Rp65.061 dengan pertumbuhan 21%. Sementara itu, Kabupaten Aceh Tamiang mencatatkan pengeluaran sebesar Rp28.039 dengan pertumbuhan 4,4%.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Pringsewu | 2010 - 2024)
Rata-rata pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Aceh Timur selama tiga tahun terakhir (2022-2024) adalah Rp28.352. Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata pengeluaran selama lima tahun terakhir (2020-2024) yang sebesar Rp28.106, menunjukkan adanya peningkatan minat masyarakat terhadap perawatan kecantikan dalam beberapa tahun terakhir.
Secara keseluruhan, data pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Aceh Timur menunjukkan adanya potensi pertumbuhan yang cukup baik. Meskipun masih terdapat fluktuasi, tren peningkatan dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa masyarakat semakin menyadari pentingnya perawatan diri dan kecantikan. Hal ini dapat menjadi peluang bagi pelaku usaha di bidang kecantikan untuk mengembangkan bisnis mereka di wilayah ini.
Kota Banda Aceh
Berdasarkan data BPS, Kota Banda Aceh mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.371.277 pada 2024, mengalami pertumbuhan 5,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun pertumbuhan ini terbilang stabil, Kota Banda Aceh tetap memimpin dalam hal pengeluaran bukan makanan di antara kabupaten/kota lainnya di Aceh. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Kota Banda Aceh memiliki daya beli yang lebih tinggi untuk memenuhi kebutuhan selain makanan.
Kota Lhokseumawe
Kota Lhokseumawe menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, mencapai 43,4% menjadi Rp893.134 pada 2024. Peningkatan ini cukup tinggi dibandingkan daerah lain, menggambarkan adanya perubahan pola konsumsi atau peningkatan pendapatan masyarakat di Kota Lhokseumawe. Meskipun demikian, Kota Lhokseumawe berada di peringkat kedua setelah Kota Banda Aceh dalam hal pengeluaran bukan makanan.
Kota Sabang
Dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp764.253 pada 2024, Kota Sabang mencatatkan pertumbuhan 7,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa Kota Sabang tetap mempertahankan tren positif dalam pengeluaran bukan makanan. Kota Sabang menempati peringkat ketiga dalam hal pengeluaran bukan makanan di antara kabupaten/kota di Aceh, menunjukkan bahwa sektor pariwisata mungkin berperan dalam mendorong pengeluaran non-makanan.
Kabupaten Bener Meriah
Kabupaten Bener Meriah mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp716.407 pada 2024, mengalami pertumbuhan 34,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini cukup tinggi, menunjukkan adanya peningkatan daya beli masyarakat atau perubahan prioritas pengeluaran di Kabupaten Bener Meriah. Meski demikian, Bener Meriah masih berada di urutan keempat dalam hal pengeluaran bukan makanan di antara kabupaten/kota di Aceh.