Besar pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Kabupaten Wakatobi pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp104.368 per kapita per bulan. Angka ini menunjukkan sedikit pertumbuhan sebesar 1,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas Badan Pusat Statistik (BPS).
Jika dibandingkan dengan pengeluaran total masyarakat Wakatobi, pengeluaran untuk rokok dan tembakau mengambil porsi yang cukup signifikan. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Wakatobi adalah Rp1.164.519 pada tahun 2024. Dengan demikian, pengeluaran untuk rokok dan tembakau mencapai sekitar 8,96 persen dari total pengeluaran. Sementara itu, jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk bukan makanan saja, yang mencapai Rp559.153 per kapita per bulan, maka porsi pengeluaran untuk rokok dan tembakau adalah sekitar 18,66 persen.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan Besar untuk Rokok dan Tembakau Kab. Gowa | 2024)
Pengeluaran masyarakat Wakatobi secara keseluruhan menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mengalami peningkatan sebesar 35,7 persen dari Rp857.867 pada tahun sebelumnya menjadi Rp1.164.519 di tahun 2024. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan kesejahteraan atau perubahan pola konsumsi di kalangan masyarakat Wakatobi.
Data historis menunjukkan bahwa pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Wakatobi cenderung fluktuatif. Pada tahun 2018, pengeluaran tercatat sebesar Rp73.728, kemudian naik menjadi Rp89.693 pada tahun 2019. Sempat mengalami penurunan pada tahun 2020 dan 2021, pengeluaran kembali meningkat tajam pada tahun 2023 menjadi Rp103.241. Di tahun 2024, pengeluaran kembali menunjukkan sedikit kenaikan. Kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2023 dengan pertumbuhan sebesar 38,3 persen.
Secara peringkat, pada tahun 2024, Kabupaten Wakatobi berada di urutan ke-10 untuk besar pengeluaran rokok dan tembakau di antara kabupaten/kota se-Provinsi Sulawesi Tenggara. Peringkat ini menempatkan Wakatobi di posisi ke-63 di tingkat pulau Sulawesi dan ke-407 di tingkat nasional. Kabupaten Konawe Utara menduduki peringkat pertama di Sulawesi Tenggara dengan pengeluaran sebesar Rp184.041.
Di antara kabupaten/kota lain di Sulawesi Tenggara, Kabupaten Konawe Utara mencatatkan nilai pengeluaran untuk rokok dan tembakau tertinggi pada tahun 2024, yaitu sebesar Rp184.041, dengan pertumbuhan 6,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kabupaten Kepulauan Konawe berada di urutan kedua dengan nilai Rp160.200 dan pertumbuhan 8,2 persen. Kabupaten Bombana mencatatkan pengeluaran sebesar Rp146.853, namun mengalami sedikit penurunan pertumbuhan turun 0,1 persen. Kabupaten Konawe mencatatkan pengeluaran Rp140.726 dengan pertumbuhan 10,6 persen dan Kabupaten Kolaka Utara mencatatkan pengeluaran Rp139.746 dengan pertumbuhan 16,6 persen.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Sulawesi Barat 2015 - 2024)
Kota Kendari
Kota Kendari mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.013.733 pada tahun 2024, meningkat 1,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.002.920. Ini menjadikannya sebagai wilayah dengan pengeluaran bukan makanan tertinggi di Sulawesi Tenggara. Untuk pengeluaran per kapita sebulan makanan, Kota Kendari mencatatkan Rp769.676 di tahun 2024, meningkat 8,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Total pengeluaran per kapita sebulan (makanan dan bukan makanan) di Kota Kendari adalah Rp1.783.409, menempatkannya di peringkat pertama di provinsi tersebut.
Kabupaten Konawe Utara
Kabupaten Konawe Utara menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, mencapai Rp861.907 pada tahun 2024, meningkat 31,5 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp655.552. Untuk pengeluaran per kapita sebulan makanan, kabupaten ini mencatatkan Rp812.097, meningkat 8,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan total pengeluaran per kapita sebulan (makanan dan bukan makanan) sebesar Rp1.674.005, Konawe Utara menduduki peringkat kedua di Sulawesi Tenggara.
Kabupaten Kolaka Utara
Kabupaten Kolaka Utara mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp859.737 pada tahun 2024, meningkat 22,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp704.217. Pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kolaka Utara adalah Rp739.715, meningkat 9,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Total pengeluaran per kapita sebulan (makanan dan bukan makanan) mencapai Rp1.599.452, menempatkan Kolaka Utara di peringkat ketiga di Sulawesi Tenggara.
Kota Bau-Bau
Kota Bau-Bau mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp735.519 pada tahun 2024, meningkat 6,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp693.079. Pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kota Bau-Bau adalah Rp496.616, meningkat 1,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan total pengeluaran per kapita sebulan (makanan dan bukan makanan) sebesar Rp1.232.135, Kota Bau-Bau menempati peringkat keenam di Sulawesi Tenggara.