Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Purwakarta pada 2024 mencapai Rp239.540 per kapita per bulan. Angka ini mengalami penurunan sebesar 15,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini menjadi perhatian karena terjadi setelah beberapa tahun mengalami kenaikan.
Secara keseluruhan, pengeluaran masyarakat Kabupaten Purwakarta untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.436.376 per kapita per bulan. Dari jumlah ini, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa menyumbang sekitar 16,7%. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan mencapai Rp724.801 dan pengeluaran bukan makanan mencapai Rp711.576. Terlihat bahwa pengeluaran untuk kebutuhan dasar, yaitu makanan, masih mendominasi anggaran rumah tangga di Kabupaten Purwakarta.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di DKI Jakarta Periode 2018-2023)
Pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Purwakarta mengalami fluktuasi selama beberapa tahun terakhir. Setelah mengalami penurunan sebesar 2,6% pada 2019, pengeluaran ini melonjak sebesar 10,4% pada 2020 dan terus meningkat hingga 2023. Kenaikan tertinggi terjadi pada 2021 dengan pertumbuhan mencapai 15,1%. Namun, pada 2024 terjadi penurunan signifikan yang perlu dianalisis lebih lanjut.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Jawa Barat, Kabupaten Purwakarta menempati peringkat ke-21 dalam hal pengeluaran untuk aneka barang dan jasa pada 2024. Kota Bekasi menduduki peringkat pertama dengan pengeluaran mencapai Rp808.107 per kapita. Peringkat ini menunjukkan bahwa konsumsi masyarakat Purwakarta untuk aneka barang dan jasa masih relatif rendah dibandingkan wilayah lain di Jawa Barat. Secara nasional, Kabupaten Purwakarta berada di urutan ke-232.
Dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran selama tiga tahun terakhir (2021-2023) yang mencapai Rp263.536, pengeluaran pada 2024 mengalami penurunan yang cukup besar. Kondisi ini berbeda dengan lima tahun terakhir (2019-2023) yang menunjukkan tren kenaikan, meskipun tidak selalu stabil. Data ini menunjukkan adanya anomali pada 2024 yang perlu ditelusuri penyebabnya.
Beberapa kabupaten/kota dengan nilai pengeluaran untuk aneka barang dan jasa tertinggi di Jawa Barat pada 2024 antara lain Kota Bekasi (Rp808.107), Kota Bogor (Rp734.573), dan Kota Depok (Rp722.426). Kota Bekasi mengalami penurunan pertumbuhan sebesar 3,7% dibandingkan tahun sebelumnya dan masih menduduki peringkat tertinggi. Kota Bogor mengalami penurunan tajam sebesar 21,7%. Kabupaten Purwakarta sendiri mengalami penurunan dan berada di peringkat yang lebih rendah dibandingkan beberapa kota besar di Jawa Barat.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Bengkulu 2015 - 2024)
Kota Bekasi
Di Kota Bekasi, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan mencapai Rp1.908.316 pada 2024, meningkat 22.4% dari tahun sebelumnya. Kota ini menduduki peringkat pertama se-Jawa Barat, menunjukkan tingginya konsumsi masyarakat terhadap barang dan jasa non-primer.
Kota Depok
Kota Depok mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan sebesar Rp1.674.594 pada 2024, naik 12.8% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan peringkat kedua di Jawa Barat, Depok menunjukkan pertumbuhan konsumsi yang stabil di sektor non-makanan.
Kota Bogor
Kota Bogor memiliki rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp909.166 pada 2024, meningkat signifikan sebesar 21% dari tahun sebelumnya. Peringkatnya keenam se-Jawa Barat mengindikasikan peningkatan konsumsi makanan yang cukup besar di kalangan masyarakatnya.
Kabupaten Bekasi
Di Kabupaten Bekasi, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp931.496 pada 2024, mengalami pertumbuhan sebesar 13.8% dibandingkan tahun sebelumnya. Kabupaten ini menduduki peringkat keempat di Jawa Barat, menunjukkan peningkatan pengeluaran di sektor makanan yang signifikan.