Pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Padang Lawas Utara menunjukkan fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2024, pengeluaran tercatat sebesar Rp21.991 per kapita/bulan. Angka ini mengalami penurunan turun 21.2% dibandingkan tahun sebelumnya informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
Secara historis, pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Padang Lawas Utara mencapai titik tertinggi pada tahun 2023 dengan nilai Rp27.910 per kapita/bulan. Namun, pada tahun 2024, terjadi penurunan signifikan. Walaupun sempat mengalami kenaikan cukup signifikan dari tahun 2020 ke 2021 sebesar 29,4%, pada tahun 2024 justru mengalami penurunan yang cukup besar.
(Baca: Harga Gula Pasir Kualitas Premium di Sumatera Utara Termahal Se-Indonesia (Selasa, 9 September 2025))
Pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Padang Lawas Utara tergolong kecil jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang jasa yang mencapai Rp189.828. Proporsi pengeluaran untuk kecantikan hanya sekitar 11,5% dari total pengeluaran tersebut. Begitu pula jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan jadi sebesar Rp154.327, pengeluaran untuk kecantikan hanya sebagian kecil saja.
Secara peringkat, pada tahun 2024, Kabupaten Padang Lawas Utara menempati urutan 24 dari 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara dalam hal pengeluaran untuk kecantikan. Peringkat ini menunjukkan bahwa pengeluaran untuk kecantikan di kabupaten ini masih relatif rendah dibandingkan dengan daerah lain di provinsi yang sama. Secara nasional, Kabupaten Padang Lawas Utara berada di urutan 431.
Jika dibandingkan dengan beberapa kabupaten/kota lain di Sumatera Utara, Kota Tebing Tinggi memiliki nilai pengeluaran untuk kecantikan tertinggi pada tahun 2024, yaitu Rp61.572 dengan pertumbuhan 60.1% dibandingkan tahun sebelumnya dan menempati urutan pertama se-provinsi. Sementara itu, Kota Medan memiliki pengeluaran Rp52.554 dengan pertumbuhan 12.1% dan menempati urutan kedua. Kota Sibolga dengan pengeluaran Rp47.583 tumbuh sedikit 0.4% dan menempati urutan ketiga se-provinsi. Kabupaten Batu Bara berada di urutan kelima dengan pengeluaran Rp40.177, tumbuh 13.9%. Kabupaten Toba Samosir menempati urutan keenam dengan nilai Rp39.557 dan pertumbuhan 29.9%.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Aceh 2015 - 2024)
Kota Medan
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Medan mencapai Rp1.078.461 pada tahun 2024, meningkat 2.9% dari tahun sebelumnya sebesar Rp1.047.959,77. Kota ini menempati peringkat pertama se-Sumatera Utara dalam kategori ini. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.950.826, naik 5.4% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1.851.036,83, juga menempati peringkat pertama. Dalam hal pengeluaran untuk makanan, Kota Medan mencatatkan Rp872.365, meningkat 8.6% dan berada di peringkat ketiga. Data ini menunjukkan bahwa Kota Medan memiliki tingkat konsumsi yang tinggi dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sumatera Utara.
Kota Tebing Tinggi
Kota Tebing Tinggi menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, mencapai Rp857.842 pada tahun 2024, melonjak 41.1% dari tahun sebelumnya sebesar Rp607.778,86. Hal ini menempatkan kota ini di peringkat kedua se-Sumatera Utara. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan juga mengalami peningkatan pesat sebesar 36.1%, mencapai Rp1.698.076. Untuk pengeluaran makanan, Kota Tebing Tinggi mencatatkan Rp840.234, meningkat 31.4%, menempatkannya di peringkat kelima. Peningkatan ini mencerminkan peningkatan aktivitas ekonomi dan konsumsi di Kota Tebing Tinggi.
Kota Binjai
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Binjai mencapai Rp737.849 pada tahun 2024, meningkat 27.5% dari tahun sebelumnya sebesar Rp578.794,32. Dengan angka ini, Kota Binjai menduduki peringkat ketiga di Sumatera Utara. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan juga mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 28.8%, mencapai Rp1.574.094. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan tercatat sebesar Rp836.245, meningkat 30.1%, dan menempatkan Kota Binjai di peringkat keenam. Pertumbuhan ini menandakan peningkatan kesejahteraan dan daya beli masyarakat Kota Binjai.
Kabupaten Karo
Kabupaten Karo menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengeluaran per kapita sebulan, khususnya di sektor makanan. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp1.035.928 pada tahun 2024, meningkat 19.5% dari tahun sebelumnya sebesar Rp867.080,26, dan menempati peringkat pertama di Sumatera Utara. Sementara itu, pengeluaran untuk bukan makanan tercatat sebesar Rp527.956, meningkat 14.5%, dan menempati peringkat ke-13. Total pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.563.884, meningkat 17.8%, dan menempati peringkat keempat. Data ini mengindikasikan bahwa masyarakat Kabupaten Karo memiliki prioritas tinggi pada pemenuhan kebutuhan makanan.