Pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Belitung pada 2024 tercatat sebesar Rp 285.870 per kapita per bulan. Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 5,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).
Jika dibandingkan dengan total rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Belitung yang mencapai Rp 315.138, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi mencapai sekitar 90,7%. Pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi juga lebih tinggi dibandingkan pengeluaran untuk rokok dan tembakau yang sebesar Rp 200.286 per kapita per bulan.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan Besar untuk Rokok dan Tembakau Kota Lubuk Linggau | 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Belitung menunjukkan perkembangan yang fluktuatif. Pada periode 2018-2024, pengeluaran terendah terjadi pada 2021, yaitu sebesar Rp 222.021, sedangkan pengeluaran tertinggi terjadi pada 2024 dengan nilai Rp 285.870. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada 2022, yaitu sebesar 17%, sedangkan penurunan terdalam terjadi pada 2021, yaitu turun 13,5%.
Berdasarkan data perbandingan BPS, pada 2024, Kabupaten Belitung menduduki peringkat ke-19 di antara seluruh pulau Sumatera dalam hal pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi. Di antara kabupaten/kota se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kabupaten Belitung berada di peringkat ke-2, berada di bawah Kota Pangkal Pinang yang menduduki peringkat pertama. Secara nasional, Kabupaten Belitung berada di peringkat ke-75.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Kecantikan Kab. Toba Samosir | 2024)
Berikut adalah perbandingan pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Belitung dengan beberapa kabupaten/kota lain di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada 2024: Kota Pangkal Pinang (Rp 299.603), Kabupaten Bangka Barat (Rp 243.539), Kabupaten Belitung Timur (Rp 230.616), Kabupaten Bangka Selatan (Rp 217.072). Kota Pangkal Pinang mencatatkan pertumbuhan tertinggi, yaitu 10,7%, sedangkan Kabupaten Bangka Selatan mengalami penurunan turun 6,4%.
Kota Pangkal Pinang
Pada 2024, Kota Pangkal Pinang mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 1.294.666, meningkat 18,9% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1.088.525,57. Dengan angka ini, Kota Pangkal Pinang menduduki peringkat pertama se-Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk kategori ini. Data ini menunjukkan bahwa pengeluaran masyarakat Kota Pangkal Pinang untuk kebutuhan selain makanan mengalami pertumbuhan signifikan.
Kabupaten Belitung Timur
Kabupaten Belitung Timur pada 2024 mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp 1.002.638. Dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 998.091,66, pertumbuhan untuk makanan mengalami sedikit kenaikan yaitu sebesar 0,5%. Posisi Kabupaten Belitung Timur berada di peringkat ke-2 se-Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Walaupun pertumbuhannya tidak terlalu tinggi, angka ini tetap menunjukkan bahwa pengeluaran untuk makanan di wilayah ini cukup stabil.
Kabupaten Bangka
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Bangka pada 2024 tercatat sebesar Rp 1.695.865, meningkat 10,6% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1.533.435,6. Kabupaten Bangka berada di peringkat ke-4 se-Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam kategori ini. Peningkatan ini menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Bangka mengalami peningkatan baik dalam pengeluaran makanan maupun non makanan.
Kabupaten Bangka Selatan
Pada 2024, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Bangka Selatan tercatat sebesar Rp 596.178, mengalami penurunan turun 7,7% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 645.898,23. Dengan penurunan ini, Kabupaten Bangka Selatan berada di peringkat ke-7 se-Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Penurunan pengeluaran non makanan di Kabupaten Bangka Selatan ini menjadi catatan tersendiri dibandingkan wilayah lain di provinsi tersebut.