Pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, tercatat sebesar Rp211.873 per kapita per bulan pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka ini sedikit menurun turun 0.2% dibandingkan tahun sebelumnya.
Bila dilihat secara historis, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Pegunungan Arfak menunjukkan perkembangan yang menarik. Pada tahun 2018, pengeluaran tercatat sebesar Rp67.275 per kapita per bulan. Angka ini kemudian terus meningkat hingga mencapai pengeluaran tertinggi pada tahun 2023, yaitu sebesar Rp212.355 per kapita per bulan. Kenaikan tertinggi terjadi antara tahun 2020 dan 2021, dengan pertumbuhan mencapai 58%.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Bali Periode 2018-2023)
Meskipun mengalami sedikit penurunan pada tahun 2024, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa tetap menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan jadi mencapai Rp101.872, sementara untuk rokok dan tembakau sebesar Rp61.747. Pengeluaran untuk perawatan diri mencapai Rp48.033 dan untuk kecantikan sebesar Rp12.088. Masyarakat Pegunungan Arfak juga mengalokasikan Rp74.410 untuk sabun mandi setiap bulannya.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Jawa Tengah 2015 - 2024)
Kabupaten Pegunungan Arfak berada di peringkat ke-7 di antara kabupaten/kota se-Provinsi Papua Barat dalam hal pengeluaran untuk aneka barang dan jasa pada tahun 2024. Kabupaten Manokwari menempati peringkat pertama dengan nilai Rp406.787, diikuti oleh Kabupaten Manokwari Selatan (Rp389.327) dan Kabupaten Teluk Bintuni (Rp358.210). Kabupaten Fak Fak berada di peringkat ke-4 dengan nilai Rp299.914, Kabupaten Kaimana (Rp236.103) di peringkat ke-5, dan Kabupaten Teluk Wondama (Rp216.553) di peringkat ke-6.
Kabupaten Manokwari mencatatkan pengeluaran untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp406.787 pada tahun 2024, sedikit menurun turun 0.5% dibandingkan tahun sebelumnya. Kabupaten Manokwari Selatan mengalami pertumbuhan positif sebesar 22.3% dengan nilai Rp389.327. Kabupaten Teluk Bintuni mencatatkan nilai Rp358.210, sedikit menurun turun 1.5%. Kabupaten Fak Fak tumbuh sebesar 7.5% dengan nilai Rp299.914. Sementara itu, Kabupaten Kaimana mengalami penurunan signifikan turun 27.7% dengan nilai Rp236.103.
Kabupaten Manokwari
Berdasarkan data yang diolah dari Susenas, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Manokwari pada tahun 2024 mencapai Rp927.024, meningkat signifikan sebesar 19.4% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp776.209. Peningkatan ini menempatkan Manokwari di peringkat pertama se-kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.832.890, mengalami penurunan turun 17% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan mencapai Rp905.866, tumbuh 17.5%.
Kabupaten Teluk Bintuni
Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas, Kabupaten Teluk Bintuni menempati urutan kedua se-Provinsi Papua Barat dalam hal rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan dengan nilai Rp883.542 pada tahun 2024, melonjak tajam sebesar 30.4% dari tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan tercatat Rp1.832.369, mengalami penurunan turun 27.1%. Untuk pengeluaran makanan, Kabupaten Teluk Bintuni justru menduduki peringkat pertama dengan nilai Rp948.827, meningkat 8.6% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kabupaten Manokwari Selatan
BPS mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Manokwari Selatan mencapai Rp872.163 pada tahun 2024, mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 55.2% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menempatkan Manokwari Selatan di peringkat ketiga se-kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat. Pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.782.389, mengalami penurunan turun 13.4%. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan mencapai Rp910.226, tumbuh 17.7%.
Kabupaten Kaimana
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Kaimana mencapai Rp807.424 pada tahun 2024, meningkat sebesar 12.9% dibandingkan tahun sebelumnya. BPS mencatat walau begitu Kaimana berada di urutan keempat se-kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat. Pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.579.842, mengalami penurunan turun 15.6%. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan mencapai Rp772.417, tumbuh 7.9%.