Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Nduga pada 2024 adalah sebesar Rp159.437 per kapita per bulan. Angka ini mengalami sedikit penurunan turun 1,6% dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara historis, pengeluaran aneka barang dan jasa di Kabupaten Nduga menunjukkan perkembangan yang fluktuatif selama periode 2018-2024. Sempat mengalami kenaikan signifikan dari Rp79.516 pada 2018 menjadi Rp252.427 pada 2022, namun kemudian mengalami penurunan pada 2 tahun terakhir.
(Baca: PDRB ADHB Sektor Ketenagalistrikan Periode 2013-2024)
Pengeluaran masyarakat untuk aneka barang dan jasa ini mencerminkan alokasi dana yang digunakan untuk berbagai kebutuhan selain makanan. Data pendukung menunjukkan, sebagian pengeluaran dialokasikan untuk kecantikan, makanan jadi, perawatan, rokok dan tembakau, serta sabun mandi.
Berdasarkan data perbandingan, Kabupaten Nduga berada di peringkat 6 dari 7 kabupaten/kota di Provinsi Papua Pegunungan dalam hal pengeluaran untuk aneka barang dan jasa pada 2024. Secara nasional, Kabupaten Nduga berada di peringkat 441.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Perawatan Kulit Kab. Banggai Kepulauan | 2024)
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Papua Pegunungan, pengeluaran aneka barang dan jasa di Kabupaten Nduga lebih rendah dibandingkan Kabupaten Lanny Jaya (Rp715.809), Kabupaten Jayawijaya (Rp528.061), Kabupaten Yalimo (Rp306.543), Kabupaten Mamberamo Tengah (Rp234.987), dan Kabupaten Pegunungan Bintang (Rp232.609). Hanya Kabupaten Yahukimo yang memiliki pengeluaran lebih rendah, yaitu Rp94.214.
Kabupaten Yalimo
Kabupaten Yalimo menunjukkan performa yang kuat dalam pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, dengan pertumbuhan tertinggi di antara kabupaten lain di Papua Pegunungan. Pada tahun 2024, pengeluaran mencapai Rp995.527, meningkat signifikan sebesar 91,2% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp520.711.65. Peningkatan ini menempatkan Yalimo pada peringkat pertama dalam pengeluaran bukan makanan di provinsi tersebut, menandakan perubahan pola konsumsi atau peningkatan pendapatan yang signifikan di wilayah ini.
Kabupaten Lanny Jaya
Kabupaten Lanny Jaya mencatatkan pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp1.929.211 pada tahun 2024, menjadikannya yang tertinggi di antara kabupaten lain di Papua Pegunungan. Pertumbuhan sebesar 19,6% dari tahun sebelumnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam konsumsi makanan di wilayah ini. Dengan peringkat pertama dalam pengeluaran makanan, Lanny Jaya mengindikasikan fokus yang kuat pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
Kabupaten Jayawijaya
Kabupaten Jayawijaya menunjukkan kestabilan dalam pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan, dengan nilai total Rp1.797.817 pada tahun 2024. Meskipun hanya mengalami sedikit peningkatan sebesar 0,4% dibandingkan tahun sebelumnya, Jayawijaya tetap berada di peringkat ketiga dalam pengeluaran gabungan di Papua Pegunungan. Hal ini mengindikasikan bahwa meskipun pertumbuhannya tidak terlalu tinggi, tingkat pengeluaran masyarakat tetap stabil dan signifikan.
Kabupaten Pegunungan Bintang
Kabupaten Pegunungan Bintang menunjukkan peningkatan yang baik dalam pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan. Pada tahun 2024, pengeluaran mencapai Rp1.153.805, meningkat sebesar 16,5% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp990.213.21. Peningkatan ini menempatkan Pegunungan Bintang pada peringkat ketiga dalam pengeluaran makanan di Papua Pegunungan, menandakan adanya perbaikan dalam akses dan ketersediaan pangan bagi masyarakat setempat.