Tren ketimpangan distrubusi pendapatan di DKI Jakarta cenderung menurun sejak 2014. Badan Pusat Statistik mencatat bahwa Gini Rasio DKI Jakarta pada Maret 2016 sebesar 0,41, lebih rendah dibandingkan dengan posisi Maret 2015. Sehingga sejak 2014, Gini Rasio Jakarta menunjukkan penurunan. Bahkan pada September 2016, Gini Rasio DKI Jakarta kembali turun menjadi 0,397 yang berarti ketimpangan distribusi pendapatan di Ibu Kota masuk kategori rendah.
Gini Rasio merupakan indikator untuk menggambarkan ketimpangan atau ketidakmerataan pendapatan dengan nilai dengan rentang 0-1. Bila nilainya 0 maka terjadi pemerataan sempuna sementara jika nilainya 1 maka terjadi ketimpangan sempurna. Jika Gini Rasio kurang dari 0,4, tingkat ketimpangannya rendah. Jika Gini Rasio berada di kisaran 0,4 hingga 0,5 maka tingkat ketimpangannya sedang dan tingkat ketimpangan tinggi bila Gini Rasio di atas 0,5.