Pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Aceh Singkil pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp44.355/kapita/bulan. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas. Angka ini menunjukkan penurunan turun 24.5% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini cukup signifikan setelah mengalami kenaikan pada tahun 2023.
Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp182.590, pengeluaran untuk perawatan kulit hanya menyumbang sekitar 24.3%. Pengeluaran untuk perawatan kulit juga lebih rendah dibandingkan pengeluaran untuk makanan jadi (Rp142.683) dan rokok serta tembakau (Rp142.766). Ini menggambarkan bahwa masyarakat Kabupaten Aceh Singkil masih memprioritaskan kebutuhan dasar dibandingkan perawatan kulit.
(Baca: Harga Timah Turun Menjadi US$33.950 per Ton per Selasa, 23 September 2025)
Secara historis, pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Aceh Singkil mengalami fluktuasi. Tahun 2018 tercatat Rp44.422, kemudian turun menjadi Rp38.641 pada tahun 2019, dan sedikit turun lagi menjadi Rp38.393 pada tahun 2020. Tahun 2021 kembali turun menjadi Rp35.819. Kemudian mengalami kenaikan signifikan menjadi Rp46.392 pada tahun 2022 dan mencapai pengeluaran tertinggi Rp58.750 pada tahun 2023, sebelum akhirnya turun kembali pada tahun 2024.
Pada tahun 2024, Kabupaten Aceh Singkil berada di urutan ke-16 dari 23 kabupaten/kota di Provinsi Aceh dalam hal pengeluaran untuk perawatan kulit. Peringkat ini juga menempatkan Kabupaten Aceh Singkil pada urutan ke-353 secara nasional. Di tingkat pulau Sumatera, Kabupaten Aceh Singkil berada pada peringkat ke-91 dalam hal pengeluaran untuk perawatan kulit.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Aceh, Kota Sabang mencatat pengeluaran tertinggi untuk perawatan kulit pada tahun 2024, yaitu sebesar Rp103.452, dengan pertumbuhan 2.3% dibandingkan tahun sebelumnya. Kota Banda Aceh berada di urutan kedua dengan Rp93.631, dan pertumbuhan 14.6%. Kabupaten Bener Meriah berada di urutan ketiga dengan Rp91.869, dan pertumbuhan 21.9%. Kabupaten Nagan Raya mencatat pengeluaran sebesar Rp81.709, mengalami penurunan -14.5%. Kota Lhokseumawe mencatat Rp77.306, dan pertumbuhan 7.5%.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Banda Aceh mencapai Rp1.371.277 pada tahun 2024, meningkat 5.8% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.296.525,4. Kota ini menduduki peringkat pertama di antara kabupaten/kota di Provinsi Aceh.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran per Kapita per Bulan untuk bukan Makanan di Jawa Barat | 2024)
Kota Lhokseumawe
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Lhokseumawe menunjukkan peningkatan signifikan, mencapai Rp893.134 pada tahun 2024, atau melonjak 43.4% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp622.622,65. Kenaikan ini menempatkan Lhokseumawe pada peringkat kedua tertinggi di antara kabupaten/kota di Provinsi Aceh. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan tercatat sebesar Rp798.985. Total pengeluaran per kapita sebulan (makanan dan bukan makanan) mencapai Rp1.692.119.
Kota Sabang
Sebagai kota wisata, Kota Sabang menunjukkan stabilitas pengeluaran. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Sabang mencapai Rp764.253 pada tahun 2024, meningkat 7.7% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini menempatkan Sabang pada peringkat ketiga tertinggi di antara kabupaten/kota di Provinsi Aceh. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp890.314. Dengan demikian, total pengeluaran per kapita sebulan (makanan dan bukan makanan) mencapai Rp1.654.567.
Kabupaten Bener Meriah
Kabupaten Bener Meriah mengalami pertumbuhan pesat dalam pengeluaran bukan makanan. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Bener Meriah mencapai Rp716.407 pada tahun 2024, melonjak 34.6% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini menempatkan Bener Meriah pada peringkat keempat tertinggi di antara kabupaten/kota di Provinsi Aceh. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp958.426. Total pengeluaran per kapita sebulan (makanan dan bukan makanan) mencapai Rp1.674.833.
Kota Langsa
Kota Langsa mencatatkan penurunan pengeluaran bukan makanan. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Langsa mencapai Rp705.067 pada tahun 2024, menurun -9.5% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini menempatkan Langsa pada peringkat kelima di antara kabupaten/kota di Provinsi Aceh. Namun, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mengalami kenaikan menjadi Rp699.439. Total pengeluaran per kapita sebulan (makanan dan bukan makanan) mencapai Rp1.404.506.