Pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Yapen Waropen menunjukkan perkembangan yang menarik pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran untuk sabun mandi mencapai Rp 75.680 per kapita per bulan. Angka ini tumbuh signifikan sebesar 30.9% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu Rp 57.793 per kapita per bulan.
Jika dibandingkan dengan pengeluaran total masyarakat Yapen Waropen, terlihat bahwa alokasi untuk sabun mandi masih relatif kecil. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa mencapai Rp 199.792, sementara untuk makanan jadi sebesar Rp 67.696. Pengeluaran untuk sabun mandi ini juga lebih rendah dibandingkan pengeluaran untuk rokok dan tembakau yang mencapai Rp 114.882.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Kecantikan Kab. Mukomuko | 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Yapen Waropen mengalami fluktuasi. Tahun 2018 mencatat pengeluaran tertinggi sebesar Rp 114.956, kemudian mengalami penurunan signifikan hingga tahun 2022. Namun, dua tahun terakhir menunjukkan tren kenaikan yang positif. Data menunjukkan bahwa pengeluaran sabun mandi tahun 2024 mengalami kenaikan setelah sempat mengalami penurunan di tahun sebelumnya.
Secara keseluruhan, pengeluaran masyarakat Kabupaten Yapen Waropen menunjukkan pertumbuhan. Data BPS menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp 994.888 pada tahun 2024, mengalami pertumbuhan sebesar 2.1% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dalam perbandingan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Papua, Kabupaten Yapen Waropen menempati urutan ke-7 dalam hal pengeluaran untuk sabun mandi pada tahun 2024. Kota Jayapura memiliki pengeluaran tertinggi dengan Rp 135.613, diikuti oleh Kabupaten Jayapura dengan Rp 115.748. Sementara itu, secara nasional, Kabupaten Yapen Waropen berada di urutan ke-145.
BPS mencatat, pertumbuhan pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Yapen Waropen sebesar 30.9% lebih tinggi dibandingkan beberapa kabupaten/kota lain di Papua. Misalnya, Kota Jayapura mengalami penurunan turun 15.8%, sementara Kabupaten Jayapura mengalami kenaikan sedikit yaitu 3.3%. Kenaikan yang signifikan ini menempatkan Yapen Waropen dalam posisi yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: Laju Pertumbuhan Penduduk Periode 2013-2024)
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan di Kabupaten Yapen Waropen pada tahun 2024 adalah Rp 442.616. Angka ini sedikit mengalami penurunan turun 3.9% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir, pengeluaran ini masih menunjukkan peningkatan yang stabil.
Kota Jayapura
Pada tahun 2024, Kota Jayapura mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan sebesar Rp 1.919.406. Meskipun angka ini menunjukkan nilai yang tinggi, terjadi penurunan sebesar 5% dibandingkan tahun sebelumnya. BPS mencatat, hal ini menempatkan Kota Jayapura pada peringkat pertama dalam hal pengeluaran di antara kabupaten/kota di Provinsi Papua.
Kabupaten Jayapura
Kabupaten Jayapura menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan pada tahun 2024. BPS mencatat, pengeluaran mencapai Rp 966.182, mengalami kenaikan sebesar 35.4% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menempatkan Kabupaten Jayapura sebagai wilayah dengan pengeluaran tertinggi untuk makanan di antara kabupaten/kota di Provinsi Papua.
Kabupaten Keerom
Kabupaten Keerom mencatatkan pertumbuhan yang mengesankan dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan. Data BPS menunjukkan, pada tahun 2024, pengeluaran mencapai Rp 644.245, meningkat signifikan sebesar 40.4% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menempatkan Kabupaten Keerom pada peringkat ketiga dalam hal pengeluaran bukan makanan di Provinsi Papua.
Kabupaten Biak Numfor
Kabupaten Biak Numfor mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan sebesar Rp 1.232.573 pada tahun 2024. Angka ini mencerminkan pertumbuhan sebesar 33.4% dibandingkan tahun sebelumnya. BPS mencatat, pertumbuhan ini menempatkan Biak Numfor pada posisi keenam dalam hal pengeluaran di antara kabupaten/kota di Provinsi Papua.