Pemerintah dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyepakati asumsi makro dan target pembangunan 2019. Asumsi dan target pembangunan tersebut digunakan pemerintah untuk menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019.
Dalam asumsi makro 2019 disepakati pertumbuhan ekonomi nasional dipatok 5,2-5,6%, angka ini lebih rendah dari proyeksi pemerintah sebelumnya sebesar 5,4-5,8%. Sementara laju inflasi tahun depan dipatok 2,5-4,5% (YoY), nilai tukar rupiah Rp 13.700-14.000/dolar Amerika Serikat dan suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) tenor 3 bulan 4,6-5,2%.
Sedangkan terkait target pembangunan disepakati tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,8-5,2%. Kemudian target tingkat kemiskinan 8,5-9,5%, rasio gini dipatok 0,38-0,39% serta indeks pembangunan manusia (IPM) 71,98.
(Baca Databoks: Inilah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Sejak 1961)