Pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Tebo, Jambi, menunjukkan fluktuasi selama beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2024, pengeluaran tercatat sebesar Rp 25.017 per kapita per bulan. Angka ini mengalami penurunan turun 10.4% dibandingkan tahun sebelumnya. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang jasa sebesar Rp 142.718, pengeluaran untuk kecantikan hanya sebagian kecil dari total pengeluaran masyarakat. Begitu pula jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan jadi sebesar Rp 154.876, rokok dan tembakau sebesar Rp 145.603, serta sabun mandi sebesar Rp 44.558. Hal ini menunjukkan bahwa alokasi dana untuk kebutuhan dasar dan konsumsi lainnya masih lebih tinggi dibandingkan untuk kecantikan.
(Baca: Harga Timah Turun Menjadi US$33.950 per Ton per Selasa, 23 September 2025)
Secara historis, pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Tebo sempat mengalami kenaikan dari tahun 2018 hingga 2023. Pada tahun 2018, pengeluaran tercatat sebesar Rp 16.689, kemudian meningkat menjadi Rp 27.911 pada tahun 2023. Namun, pada tahun 2024 terjadi penurunan menjadi Rp 25.017. Kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2023, dengan pertumbuhan sebesar 21.3% dibandingkan tahun sebelumnya.
Meskipun terjadi penurunan pada tahun 2024, pengeluaran masyarakat secara umum di Kabupaten Tebo mengalami pertumbuhan yang signifikan. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp 1.165.456 pada tahun 2024, meningkat 9.4% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa daya beli masyarakat secara keseluruhan masih cukup baik.
Dalam skala Provinsi Jambi, Kabupaten Tebo menempati urutan ke-11 dalam hal pengeluaran untuk kecantikan pada tahun 2024. Di tingkat Pulau Sumatera, Kabupaten Tebo berada di peringkat ke-121, sementara secara nasional menempati peringkat ke-387. Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Jambi, Kota Jambi memiliki pengeluaran tertinggi untuk kecantikan yaitu Rp 72.165, disusul Kota Sungai Penuh dengan Rp 59.057.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Tebo mengalami penurunan turun 4%, dari Rp 488.631 pada tahun sebelumnya menjadi Rp 469.256 pada tahun 2024. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mengalami kenaikan sebesar 20.7%, dari Rp 576.930 menjadi Rp 696.200.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran per Kapita per Bulan untuk bukan Makanan di Jawa Barat | 2024)
Jika dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir (2021-2023), pengeluaran untuk kecantikan pada tahun 2024 sedikit lebih rendah. Namun, jika dibandingkan dengan lima tahun terakhir (2019-2023), pengeluaran pada tahun 2024 masih lebih tinggi. Ini mengindikasikan bahwa meskipun terjadi penurunan pada tahun terakhir, secara umum pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Tebo masih menunjukkan tren yang positif.
Beberapa kabupaten/kota lain di Provinsi Jambi juga mengalami fluktuasi dalam pengeluaran untuk kecantikan. Misalnya, Kota Jambi mengalami pertumbuhan sebesar 18.2% dengan nilai pengeluaran Rp 72.165, sementara Kota Sungai Penuh mengalami penurunan turun 7.3% dengan nilai pengeluaran Rp 59.057. Kabupaten Kerinci mencatat pertumbuhan tertinggi yaitu 32.1% dengan nilai pengeluaran Rp 58.329.
Kota Jambi
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Jambi mencapai Rp 1.253.404 pada tahun 2024, tumbuh signifikan sebesar 31.9% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan pertumbuhan ini, Kota Jambi tetap menduduki peringkat pertama se-Provinsi Jambi. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Kota Jambi memiliki kemampuan ekonomi yang lebih tinggi untuk membelanjakan dana untuk kebutuhan selain makanan.
Kabupaten Bungo
Kabupaten Bungo mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp 874.411 pada tahun 2024, mengalami pertumbuhan sebesar 31.3% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan angka ini, Kabupaten Bungo menempati peringkat pertama untuk pengeluaran makanan di Provinsi Jambi. Pertumbuhan ini mengindikasikan peningkatan konsumsi makanan oleh masyarakat Kabupaten Bungo.
Kota Sungai Penuh
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Sungai Penuh mencapai Rp 1.526.908 pada tahun 2024, mengalami pertumbuhan sebesar 12.8% dibandingkan tahun sebelumnya. Kota Sungai Penuh menduduki peringkat ketiga se-Provinsi Jambi untuk kategori ini. Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Sungai Penuh secara umum.
Kabupaten Kerinci
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Kerinci mencapai Rp 687.483 pada tahun 2024, mengalami pertumbuhan sebesar 19% dibandingkan tahun sebelumnya. Kabupaten Kerinci menduduki peringkat ketiga se-Provinsi Jambi untuk kategori ini. Peningkatan ini menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Kerinci semakin banyak membelanjakan uang untuk kebutuhan non-makanan.