Pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Asahan mengalami fluktuasi pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Asahan sebesar Rp26.161 per kapita per bulan.
Angka ini mengalami penurunan turun 17.1% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, pengeluaran ini tetap menjadi bagian dari alokasi dana masyarakat untuk memenuhi kebutuhan di luar makanan, dimana rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang jasa mencapai Rp210.033.
(Baca: Volume Ekspor SITC Kode 55 Minyak Atsiri dan Bahan Wangi-Wangian Periode 2023-2025)
Jika dibandingkan dengan total pengeluaran masyarakat Kabupaten Asahan untuk makanan dan bukan makanan yang mencapai Rp1.247.621, pengeluaran untuk kecantikan hanya mengambil porsi kecil. Data historis menunjukkan adanya pertumbuhan yang cukup signifikan dalam pengeluaran total masyarakat, yang mengindikasikan peningkatan kesejahteraan ekonomi secara umum.
Secara historis, pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Asahan mengalami kenaikan dari tahun 2018 hingga 2023, mencapai titik tertinggi pada tahun 2023 sebesar Rp31.573. Penurunan di tahun 2024 menjadi anomali jika dibandingkan dengan tren positif sebelumnya. Peringkat Kabupaten Asahan untuk pengeluaran kecantikan berada di posisi 16 di antara kabupaten/kota se-Sumatera Utara dan 365 se-Indonesia.
Beberapa kabupaten/kota lain di Sumatera Utara menunjukkan angka yang lebih tinggi dalam pengeluaran untuk kecantikan. Kota Tebing Tinggi mencatatkan angka tertinggi dengan Rp61.572, diikuti oleh Kota Medan dengan Rp52.554. Pertumbuhan pengeluaran tertinggi dibandingkan tahun sebelumnya terjadi di Kota Tebing Tinggi dengan 60.1%. Kabupaten Asahan berada di bawah Kabupaten Labuhan Batu Utara yang mencatatkan angka Rp26.374.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan Besar untuk Rokok dan Tembakau Kota Palembang | 2024)
Berdasarkan data BPS, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Medan mencapai Rp1.078.461 pada tahun 2024, meningkat 2.9% dari tahun sebelumnya. Kota Medan menduduki peringkat pertama se-kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara dalam hal ini.
Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Karo mencapai Rp1.563.884 pada tahun 2024, meningkat 17.8% dari tahun sebelumnya. Kabupaten Karo menempati urutan ke-4 se-kabupaten/kota di provinsi tersebut.
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kabupaten Karo sebesar Rp1.035.928, mengalami pertumbuhan 19.5% dibandingkan tahun sebelumnya. Kabupaten Karo menduduki peringkat pertama di Sumatera Utara.
Kota Medan
Pada tahun 2024, pengeluaran bukan makanan di Kota Medan mencapai Rp1.078.461, mengalami pertumbuhan sebesar 2.9% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini menempatkan Medan sebagai wilayah dengan pengeluaran bukan makanan tertinggi di Sumatera Utara. Besarnya pengeluaran ini menunjukkan alokasi dana yang signifikan untuk kebutuhan selain makanan.
Kota Tebing Tinggi
Pengeluaran rata-rata per kapita sebulan bukan makanan di Kota Tebing Tinggi menunjukkan pertumbuhan tertinggi di Sumatera Utara, yaitu 41.1%, mencapai Rp857.842 pada tahun 2024. Kenaikan ini mencerminkan peningkatan daya beli masyarakat serta perubahan prioritas konsumsi yang lebih mengarah pada pemenuhan kebutuhan non-primer.
Kota Binjai
Dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp737.849 pada tahun 2024, Kota Binjai menunjukkan pertumbuhan sebesar 27.5% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini mengindikasikan peningkatan dalam kemampuan masyarakat Binjai untuk memenuhi kebutuhan di luar makanan pokok, termasuk untuk rekreasi, pendidikan, dan kesehatan.
Kabupaten Karo
Kabupaten Karo mencatatkan pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp1.035.928 pada tahun 2024, meningkat 19.5% dari tahun sebelumnya. Kabupaten Karo menduduki peringkat pertama dalam hal pengeluaran makanan di Sumatera Utara. Angka ini mencerminkan pola konsumsi masyarakat yang memberikan prioritas tinggi pada pemenuhan kebutuhan pangan.
Kabupaten Toba Samosir
Pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Toba Samosir mencapai Rp1.529.424 pada tahun 2024, mengalami pertumbuhan 16.4% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menempatkan Kabupaten Toba Samosir pada posisi ke-5 dalam hal total pengeluaran di Sumatera Utara. Ini menunjukkan peningkatan kesejahteraan dan kemampuan masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan, baik makanan maupun non-makanan.