Pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Sarolangun, Jambi, menunjukkan perkembangan yang menarik dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2024, pengeluaran untuk sabun mandi tercatat sebesar Rp 49.653 per kapita per bulan. Angka ini mengalami penurunan sebesar 5,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
Secara historis, pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Sarolangun cenderung fluktuatif. Dari tahun 2018 hingga 2024, terlihat adanya peningkatan yang cukup signifikan dari Rp 38.546 menjadi Rp 52.335 pada tahun 2022. Namun, setelah mencapai pengeluaran tertinggi pada tahun 2023 sebesar Rp 52.746, terjadi sedikit penurunan pada tahun 2024. Meskipun demikian, pengeluaran saat ini masih lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, kecuali dua tahun terakhir.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Kalimantan Barat 2015 - 2024)
Jika dibandingkan dengan pengeluaran total masyarakat, alokasi untuk sabun mandi relatif kecil. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa mencapai Rp 218.233, sedangkan untuk makanan jadi Rp 128.926. Pengeluaran untuk sabun mandi hanya sebagian kecil dari total pengeluaran tersebut, menunjukkan prioritas yang berbeda dalam alokasi anggaran rumah tangga.
Dalam skala Provinsi Jambi, Kabupaten Sarolangun berada di urutan ke-9 dalam hal pengeluaran untuk sabun mandi. Kota Jambi mencatat pengeluaran tertinggi dengan Rp 102.113, diikuti oleh Kabupaten Muaro Jambi dengan Rp 79.382. Secara nasional, Kabupaten Sarolangun berada di peringkat 386 dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
Beberapa kabupaten/kota lain di Provinsi Jambi menunjukkan nilai pengeluaran yang lebih tinggi. Kota Jambi, misalnya, mencatat pertumbuhan 17,8% dengan nilai pengeluaran Rp 102.113. Kabupaten Muaro Jambi juga menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 9,9% dengan nilai Rp 79.382. Sementara itu, Kabupaten Bungo mencatatkan pertumbuhan 14,6% dengan pengeluaran Rp 73.839. Kondisi ini menggambarkan adanya perbedaan dalam pola konsumsi dan prioritas pengeluaran di berbagai wilayah di Jambi.
(Baca: PDB Paritas Daya Beli (PPP) Irak 2015 - 2024)
Kota Jambi
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Jambi menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Dari Rp 950.293,05 pada tahun sebelumnya, meningkat menjadi Rp 1.253.404 pada tahun 2024, dengan pertumbuhan mencapai 31,9%. Angka ini menempatkan Kota Jambi pada peringkat pertama di antara kabupaten/kota di Provinsi Jambi.
Kota Sungai Penuh
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Sungai Penuh mengalami sedikit penurunan. Dari Rp 1.593.876 pada tahun sebelumnya, menjadi Rp 1.526.908 pada tahun 2024, dengan penurunan sebesar 4,2%. Meskipun demikian, Kota Sungai Penuh tetap berada di peringkat ketiga dalam hal pengeluaran total di Provinsi Jambi.
Kabupaten Kerinci
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kabupaten Kerinci menunjukkan pertumbuhan yang cukup stabil. Dari Rp 744.092,01 pada tahun sebelumnya, meningkat menjadi Rp 770.724 pada tahun 2024, dengan pertumbuhan sebesar 3,6%. Kabupaten Kerinci berada di peringkat kelima dalam hal pengeluaran untuk makanan di Provinsi Jambi.