Pengeluaran untuk kecantikan di Kota Sorong, Papua Barat Daya, menunjukkan angka yang cukup stabil pada tahun 2024 yaitu sebesar Rp56.695 per kapita per bulan. Angka ini mengalami sedikit kenaikan sebesar 0,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran ini menjadi indikator penting dalam melihat perilaku konsumsi masyarakat setempat.
Jika dibandingkan dengan pengeluaran total masyarakat Kota Sorong untuk aneka barang dan jasa yang mencapai Rp332.460 per kapita per bulan, maka pengeluaran untuk kecantikan ini hanya menyumbang sekitar 17%. Namun, jika dilihat dari pengeluaran untuk perawatan yang mencapai Rp85.081 per kapita per bulan, pengeluaran untuk kecantikan memiliki porsi yang cukup signifikan. Masyarakat Kota Sorong juga mengalokasikan dana yang cukup besar untuk makanan jadi, yaitu sebesar Rp241.256 per kapita per bulan, serta untuk rokok dan tembakau sebesar Rp143.939 per kapita per bulan.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Kalimantan Tengah 2015 - 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk kecantikan di Kota Sorong mengalami fluktuasi. Pada tahun 2018, angkanya sebesar Rp35.896, kemudian naik menjadi Rp42.760 pada tahun 2019 atau meningkat sebesar 19,1%. Sempat mengalami penurunan sebesar 2,5% pada tahun 2020 menjadi Rp41.696, kemudian melonjak signifikan sebesar 22,8% pada tahun 2021 menjadi Rp51.195. Selanjutnya, pada tahun 2022, terjadi penurunan kembali sebesar 3% menjadi Rp49.649, sebelum akhirnya kembali naik pada tahun 2023 dan 2024. Kenaikan pengeluaran untuk kecantikan tertinggi terjadi pada tahun 2021.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Papua Barat Daya, Kota Sorong menduduki peringkat pertama dalam hal pengeluaran untuk kecantikan pada tahun 2024. Peringkat ini menunjukkan bahwa masyarakat Kota Sorong memiliki perhatian yang lebih besar terhadap perawatan dan penampilan diri dibandingkan dengan wilayah lainnya di provinsi tersebut. Secara nasional, Kota Sorong berada di peringkat 69 untuk pengeluaran kecantikan.
Kabupaten Sorong menunjukkan pengeluaran untuk kecantikan yang cukup signifikan yaitu Rp35.841 pada tahun 2024, namun mengalami penurunan sebesar 10,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Kabupaten Maybrat mencatatkan pengeluaran sebesar Rp32.616, dengan penurunan yang cukup dalam sebesar 18,9%. Sementara itu, Kabupaten Tambrauw mencatatkan pengeluaran sebesar Rp25.399, mengalami pertumbuhan yang cukup baik sebesar 10,5%. Untuk peringkat di antara kabupaten/kota seprovinsi, Kabupaten Sorong berada pada peringkat 2, Kabupaten Maybrat peringkat 3, dan Kabupaten Tambrauw peringkat 4.
Kabupaten Maybrat
Kabupaten Maybrat mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.058.541 pada tahun 2024, meningkat sebesar 13,6% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp932.190,68 dan menduduki peringkat pertama se-kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat Daya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp2.219.517, meningkat 27,7% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.737.703,31. Pengeluaran untuk makanan sendiri mencapai Rp1.160.975, meningkat 44,1% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu Rp805.512,63.
(Baca: Garis Kemiskinan Non Makanan Periode 2015-2025)
Kabupaten Sorong
Kabupaten Sorong menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp828.994 pada tahun 2024. Data ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 19,9% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp691.632,79. Peningkatan ini menempatkan Kabupaten Sorong pada peringkat kedua di antara kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat Daya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.650.691, meningkat sebesar 16,2% dari tahun sebelumnya yaitu Rp1.420.786,08. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp821.696 atau meningkat sebesar 12,7% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kabupaten Tambrauw
Kabupaten Tambrauw mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp484.456 pada tahun 2024. Angka ini mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi sebesar 27,6% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp379.764,62. Pertumbuhan ini menempatkan Kabupaten Tambrauw pada peringkat ketiga se-kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat Daya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.172.545, meningkat 22,3% dari tahun sebelumnya yaitu Rp958.554,51. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp688.089 atau meningkat sebesar 18,9% dibandingkan tahun sebelumnya.