Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Pasuruan pada 2024 sebesar Rp32.226 per kapita per bulan. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 4.1% dibandingkan tahun sebelumnya.
Pengeluaran untuk kecantikan ini relatif kecil jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang jasa yang mencapai Rp171.114. Begitu pula jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan jadi sebesar Rp194.957. Bahkan, pengeluaran untuk rokok dan tembakau lebih besar, yaitu Rp135.862. Namun, pengeluaran untuk kecantikan hampir setara dengan pengeluaran untuk perawatan yaitu Rp35.275.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Blitar | 2004 - 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Pasuruan cenderung fluktuatif. Sempat mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 32.8% pada 2019, kemudian mengalami penurunan turun 10% dan -14.6% pada 2020 dan 2021. Selanjutnya, terjadi kenaikan tipis pada tahun 2022 dan 2023, dan kembali tumbuh sebesar 4.1% pada tahun 2024.
Pada 2024, Kabupaten Pasuruan berada di urutan ke-24 untuk pengeluaran kecantikan di antara kabupaten/kota se-Jawa Timur, dan peringkat ke-266 secara nasional. Dibandingkan dengan kota lain di Jawa Timur, pengeluaran kecantikan di Kabupaten Pasuruan masih jauh di bawah Kota Surabaya yang mencapai Rp82.861 per kapita per bulan.
Lima kabupaten/kota dengan pengeluaran kecantikan tertinggi di Jawa Timur pada 2024 adalah Kota Surabaya (Rp82.861), Kota Batu (Rp74.071), Kota Probolinggo (Rp73.520), Kota Mojokerto (Rp71.165), dan Kota Blitar (Rp67.175). Kota Surabaya mencatat pertumbuhan tertinggi yaitu 37.3%, sedangkan Kabupaten Pamekasan mengalami penurunan terdalam turun 32.9%. Posisi Kabupaten Pasuruan berada di urutan 24 dengan pertumbuhan 4.1%.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Jawa Tengah 2015 - 2024)
Kota Surabaya
Pada 2024, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Surabaya mencapai Rp1.541.006, meningkat 34% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan pertumbuhan ini, Kota Surabaya tetap menjadi yang tertinggi di Jawa Timur. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan juga tinggi, mencapai Rp1.061.445 dan menduduki peringkat pertama di Jawa Timur.
Kota Malang
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Malang pada 2024 mencapai Rp1.216.228, tumbuh tipis 4.5% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menempatkan Kota Malang di urutan kedua tertinggi di Jawa Timur. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan mencapai Rp738.690.
Kota Madiun
Pada 2024, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Madiun mencapai Rp1.192.091, meningkat 15.3% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam konsumsi non-makanan di kota ini. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan di Kota Madiun tercatat Rp851.602.
Kabupaten Sidoarjo
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Sidoarjo pada 2024 mencapai Rp1.077.404, meningkat 14.7% dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp881.851.