Pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung, Sumatera Barat, menunjukkan fluktuasi yang menarik sepanjang tahun 2024.
Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas, menunjukkan pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung tercatat sebesar Rp64.566 per kapita per bulan.
(Baca: Statistik Rata-Rata Pengeluaran per Kapita Sebulan untuk Makanan di Perdesaan Periode 2013-2023)
Angka ini mengalami penurunan sebesar 19,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu Rp79.780.
Meskipun terjadi penurunan, pengeluaran ini masih lebih tinggi dibandingkan rata-rata pengeluaran tahun 2018-2020 yang berkisar antara Rp53.495 hingga Rp62.316.
Secara historis, pengeluaran tertinggi untuk sabun mandi di Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung terjadi pada tahun 2023, mencapai Rp79.780.
Namun, angka ini kemudian menurun di tahun 2024.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sumatera Barat pada tahun 2024, Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung berada di peringkat ke-14 dalam hal pengeluaran untuk sabun mandi. Kota Sawahlunto menempati peringkat pertama dengan nilai Rp91.172, diikuti Kota Pariaman Rp86.279 dan Kota Padang Panjang Rp84.480.
(Baca: Statistik Penduduk Beragama Hindu di Lampung 2015-2024)
Kota Padang mengalami penurunan sedikit dengan nilai Rp81.663, sementara Kota Bukit Tinggi mencatatkan Rp80.757. Jika dibandingkan dengan pengeluaran total per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung pada tahun 2024 sebesar Rp1.343.522, pengeluaran untuk sabun mandi hanya menyumbang sekitar 4,8 persen. Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan kontribusi pengeluaran untuk makanan jadi (Rp200.455) atau rokok dan tembakau (Rp136.257).
Kota Padang Panjang, sebagai perbandingan, menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp1.239.644 pada tahun 2024, mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 63,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kota Padang mencatat pengeluaran untuk makanan sebesar Rp922.710, tumbuh 10,6 persen. Sementara itu, Kota Bukit Tinggi mencatatkan angka Rp906.613 dengan pertumbuhan 20,4 persen. Kota Sawahlunto sendiri, dengan pengeluaran Rp882.314, mengalami pertumbuhan sebesar 21,8 persen. Kabupaten Dharmasraya mencatatkan pengeluaran Rp878.174, tumbuh 24,4 persen.
Kota Padang
Kota Padang menunjukkan dinamika pengeluaran yang menarik. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan mencapai Rp1.051.706 pada tahun 2024, meningkat 2,1 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan mencapai Rp922.710, tumbuh 10,6 persen. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.974.416, menempatkan Kota Padang di peringkat kedua se-Sumatera Barat.
Kota Bukit Tinggi
Kota Bukit Tinggi menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam pengeluaran bukan makanan, mencapai Rp962.655 pada tahun 2024, meningkat 11,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan juga meningkat menjadi Rp906.613, tumbuh 20,4 persen. Secara keseluruhan, total pengeluaran per kapita sebulan mencapai Rp1.869.269, menempatkan Kota Bukit Tinggi di peringkat ketiga se-Sumatera Barat.
Kota Padang Panjang
Kota Padang Panjang mencatat pertumbuhan luar biasa dalam pengeluaran untuk makanan, mencapai Rp1.239.644 pada tahun 2024, meningkat 63,8 persen dari tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk bukan makanan juga meningkat menjadi Rp942.409, tumbuh 11,2 persen. Total pengeluaran per kapita sebulan mencapai Rp2.182.054, menempatkan Kota Padang Panjang di peringkat pertama se-Sumatera Barat.
Kota Payakumbuh
Kota Payakumbuh mencatatkan pengeluaran untuk bukan makanan sebesar Rp888.390 pada tahun 2024, meningkat 9,7 persen dari tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan juga meningkat menjadi Rp853.205, tumbuh 11,3 persen. Total pengeluaran per kapita sebulan mencapai Rp1.741.595, menempatkan Kota Payakumbuh di peringkat kelima se-Sumatera Barat.