Pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Toraja Utara menunjukkan penurunan signifikan pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran per kapita untuk kecantikan di kabupaten ini adalah Rp 12.054 per bulan, atau turun 22.8% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini menempatkan Toraja Utara pada urutan ke-23 di antara kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan dan peringkat ke-498 secara nasional.
Proporsi pengeluaran untuk kecantikan terhadap total pengeluaran masyarakat Toraja Utara relatif kecil. Dari rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp 1.109.535, pengeluaran untuk kecantikan hanya mencakup sekitar 1.09%. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan mencapai Rp 612.681 dan bukan makanan Rp 496.854. Ini menunjukkan bahwa kebutuhan dasar seperti makanan dan barang-barang non-makanan masih menjadi prioritas utama masyarakat Toraja Utara.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kab. Kepulauan Selayar | 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk kecantikan di Toraja Utara fluktuatif. Sempat mengalami kenaikan signifikan sebesar 20% pada tahun 2021, namun kemudian turun tajam 20.2% pada tahun 2022. Setelah sempat naik tipis 12.8% pada tahun 2023, kembali terjadi penurunan yang cukup besar di tahun 2024. Hal ini mengindikasikan bahwa alokasi dana untuk kecantikan sangat rentan terhadap perubahan kondisi ekonomi dan prioritas kebutuhan masyarakat.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sulawesi Selatan, pengeluaran untuk kecantikan di Toraja Utara tergolong rendah. Kota Parepare mencatat pengeluaran tertinggi dengan Rp 77.324, diikuti Kota Palopo Rp 65.640 dan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Rp 57.622. Bahkan, pertumbuhan pengeluaran kecantikan di Toraja Utara merupakan yang terendah di antara kabupaten/kota tersebut, yaitu -22.8%.
Beberapa kabupaten/kota lain di Sulawesi Selatan menunjukkan performa yang berbeda. Kota Parepare, dengan pengeluaran untuk kecantikan tertinggi di provinsi ini, mengalami pertumbuhan positif sebesar 15.8%. Kota Palopo mencatat pertumbuhan tertinggi kedua, yaitu 26.8%. Sementara itu, Kabupaten Pinrang mengalami lonjakan pertumbuhan signifikan mencapai 54.3%, namun nilai pengeluarannya masih dibawah Kota Parepare dan Kota Palopo. Sementara Kota Makassar mengalami pertumbuhan 20.6% dengan nilai pengeluaran untuk kecantikan Rp 56.196.
Kota Makassar
Kota Makassar mencatatkan pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 1.012.020 pada tahun 2024, naik 8.9% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 929.229,92. Dengan nilai ini, Kota Makassar menduduki peringkat pertama untuk pengeluaran bukan makanan di Sulawesi Selatan. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kota Makassar adalah Rp 791.682, meningkat 5.7% dibandingkan tahun sebelumnya. Total pengeluaran makanan dan bukan makanan mencapai Rp 1.803.702, meski mengalami sedikit penurunan sebesar 3.6% dibandingkan tahun sebelumnya, Kota Makassar tetap menjadi yang tertinggi di Sulawesi Selatan.
(Baca: PDRB ADHB Sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Periode 2013-2024)
Kota Parepare
Kota Parepare mencatat pertumbuhan yang signifikan dalam pengeluaran bukan makanan, mencapai 28.5% dengan nilai Rp 914.616 pada tahun 2024. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan juga mengalami peningkatan sebesar 5.2% menjadi Rp 621.292. Namun, secara keseluruhan, total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mengalami penurunan 11.2% menjadi Rp 1.535.908. Hal ini menempatkan Kota Parepare pada peringkat ketiga dalam hal total pengeluaran di Sulawesi Selatan.
Kota Palopo
Kota Palopo menunjukkan performa yang kuat dalam pengeluaran masyarakat. Pengeluaran bukan makanan meningkat signifikan sebesar 21.3% menjadi Rp 822.375 pada tahun 2024. Pengeluaran untuk makanan juga mengalami lonjakan sebesar 24.2% menjadi Rp 760.855. Secara total, pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Palopo mencapai Rp 1.583.231, menempatkannya pada posisi kedua tertinggi di Sulawesi Selatan meskipun mengalami penurunan 9% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kabupaten Luwu Timur
Kabupaten Luwu Timur mencatatkan pengeluaran bukan makanan sebesar Rp 701.298, naik tipis 2.1% dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp 677.746, meningkat 11.5%. Total pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp 1.379.043, namun mengalami penurunan sebesar 10.7% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, Kabupaten Luwu Timur tetap berada di peringkat ketujuh dalam hal total pengeluaran di Sulawesi Selatan.