Pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Kutai Timur pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp286.116 per kapita per bulan. Angka ini mengalami sedikit penurunan sebesar 1,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp289.282. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas Badan Pusat Statistik (BPS).
Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa yang mencapai Rp480.989, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi menyumbang sekitar 59,5 persen dari total pengeluaran. Sementara itu, jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan (termasuk yang dimasak di rumah) dan bukan makanan, terlihat bahwa masyarakat Kutai Timur mengalokasikan sebagian besar pengeluarannya untuk kebutuhan di luar makanan dan minuman jadi.
(Baca: Statistik Total Produksi Minyak Sawit Periode 2013-2024)
Secara keseluruhan, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan masyarakat Kutai Timur untuk aneka barang dan jasa menunjukkan angka yang cukup besar. Selain makanan dan minuman jadi, pengeluaran juga dialokasikan untuk berbagai kebutuhan lain seperti kecantikan, perawatan, rokok dan tembakau, serta sabun mandi. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Kutai Timur memiliki daya beli yang cukup baik dan kebutuhan yang beragam.
Secara historis, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Kutai Timur mengalami fluktuasi. Pada tahun 2018, angkanya mencapai Rp235.861, kemudian naik menjadi Rp246.807 pada tahun 2019. Sempat mengalami penurunan pada tahun 2020 menjadi Rp223.270, kemudian naik kembali pada tahun 2021 menjadi Rp245.311. Pada tahun 2022, terjadi penurunan signifikan menjadi Rp218.693, namun kembali melonjak pada tahun 2023 menjadi Rp289.282 sebelum akhirnya sedikit turun pada tahun 2024. Kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2023 dengan pertumbuhan mencapai 32,3 persen.
Berdasarkan data perbandingan, pada tahun 2024, Kabupaten Kutai Timur berada di peringkat ke-6 di antara kabupaten/kota se-Kalimantan Timur dalam hal pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi. Peringkat ini menempatkan Kutai Timur di bawah Kota Balikpapan, Kota Samarinda, Kota Bontang, Kabupaten Berau, dan Kabupaten Kutai Barat. Sementara itu, secara nasional, Kutai Timur berada di peringkat ke-74.
Di antara kabupaten/kota lain di Kalimantan Timur, Kota Balikpapan mencatatkan pengeluaran tertinggi untuk makanan dan minuman jadi pada tahun 2024, yaitu sebesar Rp397.509 per kapita per bulan, dengan pertumbuhan 12,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Diikuti oleh Kota Samarinda dengan Rp369.791 dan pertumbuhan 5,4 persen, serta Kota Bontang dengan Rp332.118 dan pertumbuhan 0,7 persen. Kabupaten Berau mencatatkan pengeluaran Rp301.887 dengan pertumbuhan 7 persen, dan Kabupaten Kutai Barat mencatatkan Rp295.303 dengan pertumbuhan 22,7 persen.
(Baca: Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.659,4 per Dolar AS (Rabu, 26 November 2025))
Kota Balikpapan
Kota Balikpapan menunjukkan performa yang kuat dalam hal pengeluaran bukan makanan, mencapai Rp1.441.412 pada tahun 2024, meningkat 22,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menempatkan Balikpapan di peringkat pertama se-Kalimantan Timur, mencerminkan tingkat konsumsi yang tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
Kota Samarinda
Dengan pengeluaran total per kapita untuk makanan dan bukan makanan sebesar Rp2.258.437, Samarinda menduduki peringkat kedua di Kalimantan Timur pada tahun 2024. Meskipun mengalami penurunan sebesar 2,1% dibandingkan tahun sebelumnya, angka ini tetap menunjukkan tingkat konsumsi yang stabil dan daya beli yang cukup tinggi di kalangan masyarakat Samarinda.
Kota Bontang
Pengeluaran untuk makanan di Kota Bontang pada tahun 2024 mencapai Rp902.717, mengalami pertumbuhan sebesar 3% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun pertumbuhan ini relatif kecil, Bontang tetap mempertahankan posisinya sebagai salah satu kota dengan pengeluaran makanan tertinggi di Kalimantan Timur, menunjukkan stabilitas dalam pola konsumsi makanan masyarakatnya.
Kabupaten Kutai Timur
Kabupaten Kutai Timur menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengeluaran untuk makanan, mencapai Rp999.534 pada tahun 2024 dengan pertumbuhan 16,2%. Peningkatan ini mengantarkan Kutai Timur pada peringkat 3 se-Kalimantan Timur, memperlihatkan pergeseran prioritas konsumsi masyarakat ke arah pemenuhan kebutuhan pangan.
Kabupaten Berau
Kabupaten Berau mencatatkan pengeluaran untuk makanan sebesar Rp969.920 pada tahun 2024, mengalami pertumbuhan sebesar 5% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun pertumbuhan ini tidak setinggi kabupaten lain, Berau tetap berada di posisi yang baik dalam hal pengeluaran makanan di Kalimantan Timur, menunjukkan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat di sektor pangan.