Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Batu Bara pada tahun 2024 sebesar Rp 50.399 per kapita per bulan.
Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 14,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Perkembangan pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Batu Bara cenderung fluktuatif dalam beberapa tahun terakhir. Pada periode 2018-2022, pengeluaran mengalami kenaikan signifikan, mencapai titik tertinggi pada tahun 2022 sebesar Rp 63.908. Setelah itu, terjadi penurunan pada tahun 2023 dan berlanjut pada tahun 2024.
(Baca: PDB Paritas Data Beli (PPP) Yaman 2015 - 2024)
Pengeluaran untuk sabun mandi merupakan bagian kecil dari total pengeluaran masyarakat. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang jasa di Kabupaten Batu Bara adalah Rp 225.754. Artinya, pengeluaran untuk sabun mandi hanya menyumbang sekitar 22,3% dari total pengeluaran tersebut. Dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan jadi (Rp 154.549) dan rokok tembakau (Rp 147.824), pengeluaran untuk sabun mandi relatif lebih kecil.
Secara peringkat, pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Batu Bara menempati urutan ke-25 di antara kabupaten/kota se-Sumatera Utara dan urutan ke-376 secara nasional pada tahun 2024. Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sumatera Utara, pengeluaran sabun mandi tahun 2024, Kabupaten Karo mencatatkan nilai tertinggi dengan Rp 95.752, diikuti Kota Binjai Rp 88.392, dan Kabupaten Toba Samosir Rp 81.236.
Lima kabupaten/kota dengan pengeluaran sabun mandi tahun sebelumnya tertinggi adalah Kabupaten Karo (Rp 89.481,14), Kota Binjai (Rp 62.430,29), Kabupaten Toba Samosir (Rp 71.034,84), Kota Medan (Rp 86.862,27), dan Kabupaten Samosir (Rp 72.074,07). Pertumbuhan pengeluaran sabun mandi di kelima wilayah tersebut bervariasi. Kota Binjai mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 41,6% dengan nilai pengeluaran untuk sabun mandi di tahun 2024 mencapai Rp 88.392. Kabupaten Karo berada pada peringkat pertama dengan nilai Rp 95.752 dan pertumbuhan 7%. Kabupaten Toba Samosir bertumbuh 14,4% dengan nilai Rp 81.236. Kota Medan justru mengalami penurunan -6,7% dengan nilai Rp 81.047. Kabupaten Samosir tumbuh 6% dengan nilai Rp 76.387.
(Baca: Jumlah Penduduk Kabupaten Klungkung 222,76 Ribu Jiwa Data per 2024)
Kota Medan
Kota Medan menunjukkan performa yang kuat dalam pengeluaran rata-rata per kapita sebulan bukan makanan, menduduki peringkat pertama di Sumatera Utara. Data BPS menunjukkan, pengeluaran untuk kategori ini mencapai Rp 1.078.461 pada tahun 2024, tumbuh sebesar 2,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun secara keseluruhan, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan baik untuk makanan maupun bukan makanan mengalami penurunan turun 12,8%, dengan total pengeluaran mencapai Rp 1.950.826. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan mencapai Rp 872.365, meningkat 8,6% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kota Tebing Tinggi
Kota Tebing Tinggi mencatat pertumbuhan signifikan dalam pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, mencapai 41,1%. Data dari BPS menunjukkan, pengeluaran untuk kategori ini mencapai Rp 857.842 pada tahun 2024. Peningkatan ini mendorong Kota Tebing Tinggi menduduki peringkat kedua di Sumatera Utara dalam kategori tersebut. Secara keseluruhan, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Tebing Tinggi juga mengalami pertumbuhan positif sebesar 9,1%, mencapai Rp 1.698.076. Pengeluaran untuk makanan juga mengalami pertumbuhan tinggi, mencapai 31,4%, dengan total pengeluaran sebesar Rp 840.234.
Kota Binjai
Kota Binjai mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam berbagai aspek pengeluaran per kapita. Berdasarkan data BPS, pengeluaran untuk kategori bukan makanan tumbuh sebesar 27,5%, mencapai Rp 737.849, menempatkan kota ini di peringkat ketiga di Sumatera Utara. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan juga mengalami peningkatan sebesar 12,4%, mencapai Rp 1.574.094. Pengeluaran untuk makanan juga mengalami pertumbuhan yang kuat, mencapai 30,1%, dengan total pengeluaran sebesar Rp 836.245.
Kabupaten Karo
Kabupaten Karo menunjukkan data menarik dalam struktur pengeluaran rumah tangga. Data BPS menunjukkan bahwa rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp 1.035.928 pada tahun 2024, tumbuh sebesar 19,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan justru mengalami penurunan turun 5,9%, mencapai Rp 1.563.884. Pengeluaran bukan makanan juga mengalami peningkatan sebesar 14,5% mencapai Rp 527.956. Kondisi ini menunjukkan bahwa pengeluaran untuk makanan memiliki kontribusi yang besar dalam total pengeluaran masyarakat di Kabupaten Karo.