Pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Magelang pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp176.211 per kapita per bulan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka ini mengalami penurunan turun 7.7% dibandingkan tahun sebelumnya. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas. Walaupun terjadi penurunan dibandingkan tahun 2023, pengeluaran ini masih lebih tinggi dibandingkan tahun 2018 hingga 2021.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Sulawesi Tengah 2015 - 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Magelang menunjukkan perkembangan yang fluktuatif. Pada periode 2018-2024, pengeluaran tertinggi terjadi pada tahun 2022 dengan nilai Rp212.276, kemudian sedikit mengalami penurunan di tahun 2023 menjadi Rp190.976, dan kembali sedikit turun di tahun 2024 menjadi Rp176.211. Pertumbuhan tertinggi dibandingkan tahun sebelumnya terjadi pada tahun 2022, yaitu sebesar 19.4%.
Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Magelang pada tahun 2024 yaitu Rp1.048.449, maka pengeluaran untuk aneka barang dan jasa berkontribusi sekitar 16.8%. Sementara itu, jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan yaitu Rp507.134, kontribusi pengeluaran aneka barang dan jasa mencapai 34.7%.
Dalam skala regional, Kabupaten Magelang menempati peringkat 31 di antara kabupaten/kota se-Provinsi Jawa Tengah untuk pengeluaran aneka barang dan jasa pada tahun 2024. Peringkat ini menunjukkan sedikit penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, di mana Kabupaten Magelang berada di urutan ke-30. Sementara, Kota Salatiga menduduki peringkat pertama dengan pengeluaran Rp487.824, diikuti Kota Magelang dengan Rp465.439, dan Kota Semarang dengan Rp440.252.
Jika dibandingkan dengan beberapa kabupaten/kota lain di Jawa Tengah, Kota Salatiga mencatatkan nilai pengeluaran aneka barang dan jasa tahun 2024 tertinggi yaitu Rp487.824, dengan pertumbuhan 16.7%. Kota Magelang berada di urutan kedua dengan Rp465.439 dan pertumbuhan 23%. Kota Semarang berada di urutan ketiga dengan nilai Rp440.252 dan pertumbuhan 13%. Kota Surakarta mengalami penurunan dengan nilai Rp370.546 dan pertumbuhan -13.4%. Kota Tegal juga mengalami penurunan dengan nilai Rp347.861 dan pertumbuhan -15%.
(Baca: Harga Telur Ayam Ras Segar di Pasar Tradisional Periode Oktober 2024-2025)
Kota Semarang
Kota Semarang menunjukkan kinerja yang baik dalam hal pengeluaran per kapita. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp914.785 pada tahun 2024, menunjukkan pertumbuhan 14.7% dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk pengeluaran bukan makanan, kota ini mencatat Rp1.322.997, mengalami peningkatan 12.6% dari tahun sebelumnya. Total pengeluaran per kapita sebulan (makanan dan bukan makanan) mencapai Rp2.237.782, menempatkan Kota Semarang pada peringkat pertama di Jawa Tengah.
Kota Salatiga
Kota Salatiga mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp811.317 pada tahun 2024, mengalami penurunan -5.5% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, pengeluaran bukan makanan mencapai Rp1.315.195, turun 14.4% dari tahun sebelumnya. Total pengeluaran per kapita sebulan (makanan dan bukan makanan) adalah Rp2.126.512, menempatkan kota ini pada urutan kedua di Jawa Tengah.
Kota Magelang
Kota Magelang menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp689.220 pada tahun 2024, mengalami penurunan -6.6% dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk pengeluaran bukan makanan, kota ini mencatat Rp507.134, meningkat 11% dari tahun sebelumnya. Total pengeluaran per kapita sebulan (makanan dan bukan makanan) mencapai Rp1.048.449, menempatkan Kota Magelang pada urutan ke-32 di Jawa Tengah.
Kota Surakarta
Kota Surakarta mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp759.788 pada tahun 2024, mengalami sedikit penurunan -0.9% dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran bukan makanan mencapai Rp942.391, sedikit turun 3.7% dari tahun sebelumnya. Total pengeluaran per kapita sebulan (makanan dan bukan makanan) adalah Rp1.702.178, menempatkan Kota Surakarta pada urutan ketiga di Jawa Tengah.